REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengharapkan pariwisata kembali meningkat mulai Juli 2020. Untuk langkah awal, Irfan mengatakan Garuda Indonesia akan fokus kepada pasar wisatawan nusantara.
"Kita juga akan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk melakukan promosi pariwisata agar meningkatkan penerbangan," kata Irfan saat menghadiri rapat panja pemulihan pariwisata dengan Komisi X DPR, Selasa (7/7).
Irfan memastikan akan menggunakan media sosial semaksimal mungkin untuk mendukung promosi pariwisata. Dia menuturkan Bali bisa menjadi lokasi pariwisata yang akan ditargetkan dapat menggairahkan kembali sektor pariwisata.
"Jadi kita akan rise teaser kembali ke Bali," tutur Irfan.
Dia menambahkan, Garuda juga akan mendorong masyarakat untuk berlibur di Indonesia saja, tidak perlu ke luar negeri. Irfan menegaskaan, sangat pentinh saat pandemi selesai, jangan sampai masyarakat berlomba-lomba berlibur ke luar negeri.
Untuk mendukung hal tersebut, saat ini Irfan mengatakn Garuda akan memfokuskan terlebih dahulu dlaam memastikan penerapan protokol kesehatan. "Fokus kami juga memastikan new normal terjadi di dalam pesawat, sebelum, dan sesudah ke luar pesawat," ujar Irfan.
Irfan menilai hal tersebut penting dalam meningkatkn kepercayaan diri masyarakat untuk bepergian. Dengan begitu, dia yakin wisatawan akan kembali meningkat dengan sendirinya sehingga menggairahkan kembali pariwisata dan sektor penerbangan.
Dia mengatakan, saat ini terdapat tiga tipe masyarakat yanh bepergian menggunakan pesawat. Pertama masyarakat yang harus terbang karena alasan pekerjaan dan keperluan sosial, kedua yakni masyarakat yang memiliki kepeeluan sosialisasi, dan ketiga masyarakat yang ini berlibur.
"Smpai hari ini mayoritas penerbangan Garuda melayani penumpang tipe pertama yang memang harusnterbang. Yang mau terbang dengan alasan lain itu belum terbang hari ini, sehingga pentinh meningkatkan kepercayaan diri masyarakat kembali," jelas Irfan.