Selasa 07 Jul 2020 17:22 WIB

Pemerintah Fokus Penanganan di Wilayah Tinggi Covid-19

Provinsi Jawa Timur masih tertinggi dengan penambahan 280 kasus pada hari ini.

Rep: Dessy Suciati Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan pemerintah saat ini tengah fokus menangani daerah dengan kasus Covid-19 yang semakin meningkat. Angka tertinggi tercatat masih dari Provinsi Jawa Timur dengan penambahan 280 kasus pada hari ini.

Setelah Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menyusul dengan laporan 218 kasus baru. Sedangkan DKI Jakarta berada di peringkat ketiga dengan 190 kasus baru, Jawa Tengah 140 kasus baru, dan Jawa Barat 79 kasus baru.

“Kita saat ini harus lebih fokus pada beberapa provinsi yang kecenderungan angka kasus positifnya cenderung untuk meningkat. Oleh karena itu, permasalahan Covid hendaklah diintervensi dengan mengedepankan aspek kesehatan masyarakat,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Selasa (7/7).

Kendati demikian, peran serta masyarakat juga menjadi faktor penentu lainnya dalam mengendalikan penyebaran kasus Covid. Salah satunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat mengurangi beban layanan rumah sakit dalam menangani Covid.

Yurianto mengatakan, perawatan bagi penderita Covid tidaklah murah dan mudah. Beban yang berlebihan bagi rumah sakit untuk merawat Covid akan memberikan dampak kerugian bagi tenaga kesehatan. Sebab, kapasitas para tenaga kesehatan pun bisa terus berkurang jika mereka juga terdampak pandemi ini.

“Oleh karena itu, mari seluruh masyarakat yang menjadi tulang punggung pengendalian Covid ini jalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Kita yang bisa menghentikan sebaran ini,” kata Yurianto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement