REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebun Raya Cibodas yang berada di Desa Sindanglaya, KecamatanCipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menerima sebanyak 1.500 pengunjung setelah dibuka lagi untuk umum. Kebun raya dibuka hari ini.
"Jadi, animo masyarakat cukup tinggi untuk datang ke Kebun Raya Cibodas. Kami melihat animo masyarakat yang ingin ke Kebun Raya Cibodas bahkan sudah terlihat dari dua atau tiga pekan yang lalu," kata Pelaksana Tugas (Plt) General Manager Kebun Raya Cibodas, Zaenal Arifin, Selasa (7/7).
Ia mengatakan, animo masyarakat untuk berwisata ke Kebun Raya Cibodas sudah terlihat bahkan dua atau tiga pekan sebelum kebun raya tersebut dibuka untuk umum. Pandemi covid-19 memaksa pengelola untuk menutup kebun raya Cibodas.
"Jadi mereka datang, tetapi tidak diperkenankan masuk karena memang belum dibuka. Akhirnya banyak yang berkumpul di depan gerbang kebun raya untuk sekadar berfoto, kemudian sarapan, lalu turun lagi. Itu sudah kami lihat sejak dua mingguan lebih," katanya.
Ia mengatakan, dasar dibukanya Kebun Raya Cibodas pada Selasa (7/7) ini adalah mengikuti aturan dan anjuran pemerintah terkait dengan surat izin kesanggupan. Pembukaan kembali Kebun Raya Cibodas tersebut, katanya, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah disiapkan.
"Terkait dengan protokoler, kita betul-betul menerapkan protokoler kesehatan. Misalnya pengunjung tidak kami perkenankan masuk kalau tidak menggunakan masker, tidak membawa 'hand sanitizer'. Sementara kurang lebih di 15 titik kita juga sudah siapkan tempat untuk mencuci tangan," katanya.
Pengelola juga memberlakukan transaksi pembelian tiket secara daring di laman www.kebunraya.id. Pembelian tiket secara daring ini untuk menerapkan protokol menjaga jarak bagi para pengunjung agar tidak memicu antrean di pintu masuk, sehingga kemungkinan penularan COVID-19 dapat dibatasi.
"Setelah melakukan transaksi secara online, pengunjung akan mendapatkan QR Code, dan ketika sampai di kebun raya itu langsung melakukan taping QR Code saja. Jadi tidak ada transaksi. Mengapa? Hal ini kita lakukan untuk mengurangi risiko bersentuhan. Sehingga ini diharapkan menjadi bagian dari pencegahan pandemi COVID-19," katanya.
Petugas juga masih menyediakan beberapa tanda untuk mengedukasi dan mengingatkan masyarakat tentang perlunya mematuhi protokol kesehatan selama berkunjung di kebun raya itu. Berikutnya, personel Satuan Gugus Tugas di Kebun Raya Cibodas juga melakukan monitoring setiap 20 hingga 30 menit sekali untuk memantau dan mengingatkan pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi kita punya satgas COVID-19 yang memang memonitoring hal tersebut. Tapi memang di lapangan ada beberapa yang misalnya maskernya tidak dipakai, jadi itu kita ingatkan," demikian katanya.