REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah melaksanakan uji cepat (rapid test) ke sejumlah kelompok dalam rangka mendeteksi penyebaran Covid-19. Salah satu sasaran kelompoknya antara lain Aparatur Sipil Negara (ASN).
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan, saat ini setidaknya kurang lebih 8.669 orang telah menjalani uji cepat. Jumlah ini termasuk kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai kelompok rentan Covid-19. "Dari jumlah tersebut hasilnya 119 di antaranya reaktif," kata Chori kepada wartawan, Rabu (8/7) malam.
Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batu sebanyak 94 orang, Rabu (8/7). Jumlah ini termasuk tambahan enam pasien positif Covid-19 terbaru yang tersebar di Kelurahan Songgokerto, Kelurahan Sisir dan Kelurahan Ngaglik. Rentang usia pasien positif Covid-19 terbaru dari tiga tahun sampai 48 tahun.
Di sisi lain, jumlah kesembuhan pasien corona juga bertambah empat orang. Itu artinya total kesembuhan di Kota Batu telah mencapai angka 29 orang. Para pasien sembuh tersebar di wilayah Giripurno dan Pandanrejo.
Sementara untuk jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kota Batu sebanyak 130 orang. Sekitar 11 di antaranya meninggal, 71 PDP sehat dan lainnya masih dalam pengawasan. Adapun total Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 336 jiwa, Rabu (8/7).
Malang Raya telah mengakhiri kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 30 Mei lalu. Ketiga pemimpin daerah telah menyepakati tidak akan memperpanjang kebijakan yang diselenggarakan sejak 17 Mei tersebut. Saat ini ketiga daerah terutama Kota Batu berada di masa transisi menuju normalitas baru (new normal).