Kamis 09 Jul 2020 16:34 WIB

Rekor Positif Covid Tembus 2.657 Orang, Terbanyak Jawa Barat

Total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat mencapai 962 orang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Rekor penambahan kasus positif Covid-19 kembali terpecahkan pada Kamis (9/7) ini, dengan 2.657 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Rekor penambahan kasus positif Covid-19 kembali terpecahkan pada Kamis (9/7) ini, dengan 2.657 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekor penambahan kasus positif Covid-19 kembali terpecahkan pada Kamis (9/7) ini, dengan 2.657 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Angka ini jauh melejit dari rekor sebelumnya yang baru saja pecah pada Rabu (8/7) kemarin dengan 1.853 kasus baru. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 orang sampai hari ini.

Dari angka penambahan hari ini yang fantastis, Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak yakni 962 orang. Kemudian menyusul Jawa Timur dengan 517 kasus baru, DKI Jakarta dengan 284 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 130 kasus, Sulawesi Utara dengan 126 kasus, dan Jawa Tengah dengan 120 kasus baru.

Baca Juga

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, lonjakan penambahan kasus positif yang tinggi pada hari ini disumbangkan oleh hasil pemeriksaan di klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat. Yurianto menyebutkan, penyelidikan epidemiologi sudah dilakukan di klaster baru tersebut sejak 29 Juni lalu.

"Kita dapat keseluruhan dari klaster ini 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Kamis (9/7).

Dari jumlah 1.262 kasus positif baru ini, hanya 17 orang yang mendapat perawatan dan dilakukan isolasi di RS Dustira Cimahi, Jawa Barat. Ke-17 orang ini harus diisolasi dan dirawat di rumah sakit karena mengalami keluhan ringan, seperti demam dan keluhan pernapasan, baik batuk serta sesak.

"Sisanya, 1.245 tanpa keluhan apapun dan saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa AD di Bandung," ujar Yurianto.

Yurianto memastikan bahwa seluruh kompleks Secapa Angkatan Darat di Bandung sudah diisolasi dan seluruh orang yang berada di dalamnya tidak diperbolehkan keluar masuk.

"Kami karantina dan kita larang adanya pergerakan orang baik masuk komplek atau keluar komplek. Pengawasan ini dilakukan ketat oleh unsur kesehatan Kodam III Siliwangi," ujar Yurianto.

Yurianto menyebutkan, sampai hari ini perawatan terhadap seluruh peserta yang berstatus positif Covid-19 berjalan baik. Pemerintah, ujarnya, juga memastikan tidak akan terjadi penularan dari dalam Secapa AD ke luar kompleks.

"Kami mohon masyarakat tenang, tak perlu panik karena ini sudah ditangani secara profesional sesuai dengan standar internasional. Kami lakukan karantina wilayah dan kami jamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan secara maksimal," jelas Yurianto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement