REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekurangnya 124.193 Warga Negara Indonesia (WNI) telah kembali ke tanah air sejak Maret 2020 hingga Rabu (8/7). Para WNI kembali ke RI akibat dari krisis pandemi yang terjadi di seluruh dunia.
"Yang bertambah 2.555 orang dari angka sepekan sebelumnya (atau meningkat 2,1 persen)," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam briefing pekanan penanganan Covid-19 yang disiarkan secara live di Youtube Channel Sekretariat Kepresidenan RI, Kamis (9/7).
Retno mengatakan, paling banyak WNI pulang ke Tanah Air berasal dari Malaysia. Jika dihitung hari ini, kenaikan WNI yang kembali mencapai 71,4 persen dari total WNI yang kembali atau sebanyak 88.710 WNI telah kembali dari Malaysia.
Menurut Menlu, angka ini menurun dari rata-rata sekitar 2.500 WNI menjadi 1.600 WNI menyusul telah dibukanya kembali Recovery Movement Order Control per 10 Juni. Selain itu, Menlu Retno juga merinci Anak Buah Kapal (ABK) berwarga negara Indonesia yang berhasil pulang dari kapal-kapal pesiar yang tersebar di seluruh dunia.
"Sekurangnya 20,1 persen atau 25.039 ABK WNI telah kembali dari 35 negara," ujar Menlu Rento. Para ABK pulang melalui Jakarta dan Bali. ABK yang pulang pekan ini bertambah sebanyak 390 atau meningkat sebesar 1,6 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Sejak pandemi, pemerintah Indonesia juga mengupayakan paket bantuan untuk para WNI terdampak krisis pandemi Covid-19 di luar negeri. Beberapa Negara diketahui telah memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina wilayah bahkan menutup sebagian besar bisnis sehingga mempengaruhi warganya termasuk para WNI yang tinggal di luar negeri.
Terkait bantuan WNI di luar negeri, antara 18 Maret hingga 8 Juli 2020, di seluruh dunia perwakilan Indonesia di Timteng, Asia-Pasifik, Eropa, Amerika, dan Afrika telah mengupayakan bantuan sebanyak 526.587 paket sembako. Khususnya di Malaysia, KBRI, KJRI dan Konsulat bekerja sama dengan diaspora Indonesia telah mendistribusikan sebanyak 451.325 paket sembako. "Kita terus memonitor perkembangannya di luar negeri," kata Menlu Retno.