Senin 13 Jul 2020 13:55 WIB

Kasus Covid-19 di Pusat Wabah Australia Menurun

Pejabat memperingatkan virus corona belum sampai ke titik paling buruk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI
Polisi Victoria berpatroli di jalan-jalan selama penutupan di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jumlah kasus baru virus corona, Covid-19 di negara bagian Australia yang paling terdampak mulai menurun. Tapi pejabat kesehatan memperingatkan mungkin penyebaran virus corona belum hingga titik yang paling buruk.

Pada Senin (13/7), Negara Bagian Victoria melaporkan 177 kasus baru, lebih sedikit dibandingkan hari Sabtu (11/7) yang sebanyak 273 kasus dan Jumat (10/7) yang sebanyak 288 kasus.

Baca Juga

Kepala Bidang Kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah menurunnya kasus baru berarti penyebaran virus berhasil ditekan. Sutton mengatakan memang bagus angka kasus infeksi lebih rendah dibanding saat puncak penyebaran.

"Tapi mungkin kami belum sampai puncaknya, jadi saya ingin melihat penurunan kasus dalam satu pekan sebelum saya datang dan mengatakan saya memiliki keyakinan yang lebih kuat tentang arah yang kami tuju," kata Sutton, Senin (13/7).

Demi menahan penyebaran virus pada pekan lalu kota terbesar kedua di Australia yakni Melbourne dan wilayah sekitarnya di Victoria kembali diisolasi. Sementara itu, Negara Bagian New South Wales yang bersebelahan dengan Victoria mencatat peningkatan jumlah kasus yang tidak seperti biasanya.

Jumlah kasus infeksi domestik di New South Wales pada Senin ini lebih tinggi dibandingkan penularan yang terjadi di luar negeri. Negara paling padat di Australia itu, melaporkan 14 kasus baru.

Delapan kasus di antaranya terkait sebuah pub di Sydney, Crossroads Hotel. Sementara, empat kasus lainnya adalah wisatawan yang baru pulang dan terinfeksi di luar negeri. Mereka didiagnosis ketika sedang melakukan karantina selama 14 hari di hotel. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement