REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Novus yang dipublikasikan di situs berita The Local, menunjukkan sekitar 22 persen orang Swedia tidak terbuka terhadap gagasan memiliki tetangga Muslim atau memiliki latar belakang Timur Tengah. Sebagian besar peserta mengatakan mereka tidak mempermasalahkan dari mana tetangga mereka berasal.
Sementara itu, seperti dilansir di Anadolu Agency, Jumat (17/2), hanya empat persen peserta mengatakan mereka ingin memiliki tetangga dengan latar belakang Muslim atau Timur Tengah. Sedangkan 16 persen partisipan mengatakan mereka tidak ingin tetangga dari latar belakang Afrika.
Selanjutnya, empat persen mengatakan mereka akan menyambut tetangga dari latar belakang Afrika. Dalam survei itu juga diungkapkan, 19 persen dari partisipan mengatakan mereka akan merasa positif memiliki tetangga berlatar belakang Swedia. Sedangkan 12 persen dari mereka juga merespons secara positif tentang memiliki tetangga Kristen.
Adapula yang mengatakan akan merasa negatif memiliki tetangga Kristen, yakni satu persen dari partisipan. Sementara banyak yang mengatakan mereka akan merasa negatif jika memiliki tetangga Yahudi. Di antara semua responden, sembilan persen mengatakan mereka terbuka memiliki tetangga Yahudi.
https://www.aa.com.tr/en/europe/22-swedish-dont-want-muslim-neighbors-poll/1912750