REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan bahwa partainya saat ini tengah fokus mengatur diri. Sehingga untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, Partai Gelora belum menyatakan sikap dukungannya.
"Kami belum mengambil sikap apa-apa sama sekali dalam semua Pilkada," ujar Anis dalam acara Gelora Digifest, Ahad (19/7).
Partai Gelora juga belum dapat mengusung kepala daerah dalam Pilkada 2020. Karena mereka baru mendapatkan surat keputusan (SK) tentang Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada 2 Juni lalu.
"Secara legal kami hanya bisa mendukung calon yang ada. InsyaAllah kami akan terlibat," ujar Anis.
Kendati demikian, Partai Gelora akan mendengarkan pendapat dari pengurus dan kader terkait calon kepala daerah yang akan didukungnya. Secara bersamaan, Gelora akan terus menata internal partai untuk menyongsong kontestasi berikutnya.
"Kami akan umumkan setelah kami mendapatkan masukan dari seluruh daerah tentang pilihan-pilihan mereka," ujar Anis.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan partainya siap menjawab tiga tantangan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Salah satunya, menyiapkan darah segar pimpinan baru untuk masa depan.
Partai Gelora siap menghadirkan pemimpin-pemimpin baru. Pemimpin yang mempelopori lahirnya digital demokrasi yang menghadirkan berbagai instrumen partai politik secara digital yang akan mudah diakses publik melalui gawai.
Baik sebagai tempat untuk perdebatan isu atau pikiran, merekrut anggota, mengakses informasi tentang partai politik dan calon pemimpinnya. Termasuk mencari pemimpin baru.
"Di sinilah pentingnya berbicara digital demokrasi, kegiatan Gelora Digifest 2020 ini instrumen untuk melengkapkan diri sebagai partai politik digital. Sebab, partai yang manual, kuno dan kolot akan ditinggalkan," ujar Fahri.