REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tidak butuh waktu lama bagi aktor Josh Hartnett menuai kesuksesan di Hollywood. Setelah membintangi serial televisi Cracker: Mind Over Murde/ pada 1997, Hartnett melanjutkan dengan ketenaran di film Halloween H20: 20 Years Later (1998) dan The Virgin Suicides (1999).
Aktor 41 tahun itu juga membintangi film blockbuster seperti Pearl Harbor dan O. Setelah bertahun-tahun menjadi sosok sentral, bintang sinema Black Dahlia itu pernah menolak sejumlah peran. Sebagian orang menganggap Hartnett menyia-nyiakan karier, yang segera dia bantah.
"Banyak yang menyebut saya semacam bertapa atau tidak mudah puas dengan sesuatu. Tapi saya tidak pernah merasa begitu. Saya tidak pernah merasa tidak aktif, hanya saja sedang mengerjakan hal-hal lain," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Fox News, Rabu (22/7).
Hartnett mengakui bahwa ketika masih lebih muda, dia bersikeras mempertahankan konsep yang dia yakini mengenai industri hiburan. Demi integritas, dia akan menolak apabila merasa film yang ditawarkan kepadanya bukan sebuah film yang ingin dia kerjakan atau terlibat di dalamnya.
Karena itu, Hartnett memutuskan merancang sendiri apa yang dia kehendaki. Sang aktor mulai memproduksi film, bermula dari proyek independen berskala kecil. Orang-orang menganggap dia membuang kesempatan, namun dia justru merasa menemukan dirinya.
Peluang membuat sesuatu sembari menemukan dan menyuarakan apa yang dia inginkan jadi kebanggaan tersendiri bagi Hartnett. Selain memproduseri karyanya sendiri, dia bisa membesarkan anak-anaknya dengan tenang, menulis naskah, dan membuat video musik.
Menurut Hartnett, hubungannya dengan Hollywood tetap sama seperti dahulu, di mana dia bisa melakoni apa yang dia mau jalani. Dia merasa beruntung memiliki akses ke sejumlah sineas dan pihak terkait yang membuatnya boleh memilih peran yang memang sesuai dengan keinginan.
Salah satu proyek film terkini Hartnett berjudul Most Wanted. Dalam film itu, dia berperan sebagai jurnalis investigasi asal Kanada, sosok nyata bernama Victor Malarek. Hartnett sangat terkesan setelah berjumpa langsung dengan Malarek untuk mempersiapkan peran sebelum produksi film.
Dia tidak pikir panjang untuk menghidupkan karakter Malarek dalam film. Apalagi, selama ini Hartnett belum banyak berperan dalam film yang mengangkat kisah nyata dari sosok yang benar-benar ada. Dengan semua tekanan dan tanggung jawab berakting baik, Hartnett merasa amat tertantang.
"Ini sungguh sebuah cerita menarik tentang korupsi dan insiden buruk yang dialami seorang pria muda. Tidak pernah sedikitpun kabarnya terdengar hingga ke Amerika Serikat. Saya terkesan dengan itu, dan semakin menjadi nyata setelah bertemu dengan sutradara dan merasakan semangatnya," kata dia.