Jumat 24 Jul 2020 11:30 WIB

Afrika Selatan Siarkan Langsung Sholat Jumat Hagia Sophia

Sholat Jumat di Hagia Sophia disiarkan langsung di Afrika Selatan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Afrika Selatan Siarkan Langsung Sholat Jumat Hagia Sophia. Foto: Masjid Hagia Sophia
Foto: EPA/TOLGA BOZOGLU
Afrika Selatan Siarkan Langsung Sholat Jumat Hagia Sophia. Foto: Masjid Hagia Sophia

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Afrika Selatan akan menyiarkan langsung pelaksanaan ibadah sholat Jumat pertama di Masjid Hagia Sophia setelah hampir 90 tahun yang akan dilakukan pada Jumat 24 Juli ini waktu Turki. Hal ini disampaikan Wakil Kepala Yayasan Awqaf Afrika Selatan (Afsel) Mickael Collier dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (24/7).

Wakil kepala Yayasan Awqaf Afrika Selatan Mickael Collier mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa saluran televisi dan radio di Afrika Selatan akan menyiarkan acara bersejarah itu. "24 Juli sangat penting bagi umat Islam karena Masjid Hagia Sophia akan dibuka untuk beribadah setelah 86 tahun," kata Collier.

Baca Juga

Di antara saluran yang akan menyiarkan acara tersebut adalah ITV, Salaam Media, CII International Radio 786, Voice of the Cape, Radio Islam, dan Radio Al Ansaar. Dia mengatakan siaran akan berlangsung pada jam 12 malam waktu setempat.

Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama di Turki untuk pengunjung domestik dan asing. Pada tahun 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga terjadi penaklukan Istanbul, dan kemudian menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 (hampir 500 tahun). Lalu menjadi museum selama 86 tahun.

Pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 pada 19 Juli lalu di mana dengan dekrit itulah Hagia Sophia berubah fungsi menjadi museum kala itu. Dengan pembatalan dekrit oleh pengadilan Turki itu, maka ini membuka jalan untuk penggunaannya sebagai masjid.

Di era baru Hagia Sophia setelah dikonversi menjadi masjid, Direktorat Urusan Agama Turki akan mengawasi layanan keagamaan di masjid. Sedangkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan mengawasi pekerjaan restorasi dan konservasi. Kekayaan arsitektur Hagia Sophia juga akan terbuka untuk wisatawan domestik dan asing secara gratis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement