REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perebutan tiket dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) dari PDI Perjuangan masih terus bergulir.
Nama sejumlah kandidat pun mencuat di antaranya Riban Satia, mantan Wali Kota Palangkaraya dua periode. Riban menggandeng Rudy Yulianto mantan wakil kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng sebagai pasangannya.
Juru bicara Timses Riban-Rudy, Muhammad Faisal, menyebut jagoannya masih terbilang sebagai calon yang kuat, guna mendapatkan tiket dari Ketua Umum PDIP. Melihat latar belakang Riban yang bersih selama memimpin Palangkaraya, menjadi modal utama.
"Pertama saya katakan pak Riban sosok yang bersih. Jelas dua periode tidak ada masalah hukum. Kedua beliau bukan pengusaha. Latar belakangnya mengarah pada humanis," ujar Faisal saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/7).
Disinggung persoalan logistik, Faisal menganggap tak etis kalau buka-bukaan memaparkannya. Dia tak khawatir mengenai logistik selama berkampanye. Dalam pilkada tidak melulu bicara uang. Uang bukan satu-satunya baginya.
"Bila dipertanyakan mengenai logistik, apa punya uang untuk maju, beliau siap dengan logistik bahkan saat ini pun Sekretariat Riban-Rudy sudah didirikan," kata dia.
Faisal menegaskan, sosok Riban bukan pengumbar janji. Riban tipe pemimpin yang membuktikan. Bahkan, diklaim Faisal tokoh-tokoh masyarakat mendukung Riban maju di Pilkada 2020.
"Saya rasa artinya tolak ukur pengalaman memimpin Palangkaraya dua periode, cara bersikap tangani masalah, latar belakang bersih," bebernya.
Bahkan, dia menilai tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat Kalteng, mempunyai harapan yang sama yaitu ingin perubahan. “Itu sesuai slogan Riban-Rudy Kalteng Baru." jelasnya.