Kamis 30 Jul 2020 11:35 WIB

Pakistan Kecam Larangan Sholat Idul Adha di Kashmir

Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, otoritas India menggunakan pembatasan Covid-19 sebagai dalih untuk mengekang umat Muslim di wilayah sengketa itu - Anadolu Agency

Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, otoritas India menggunakan pembatasan Covid-19 sebagai dalih untuk mengekang umat Muslim di wilayah sengketa itu.
Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, otoritas India menggunakan pembatasan Covid-19 sebagai dalih untuk mengekang umat Muslim di wilayah sengketa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Pakistan mengecam aturan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah India terkait sholat Idul adha di Kashmir yang dikelola oleh New Delhi.

"Larangan sholat selama hari besar umat Muslim adalah sebuah penghinaan oleh pemerintah India. Ini juga merupakan pelanggaran berat terhadap kebebasan fundamental Muslim," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Menurut kementerian, otoritas India menggunakan pembatasan Covid-19 sebagai dalih untuk mengekang kebebasan beragama umat Muslim di wilayah sengketa itu. Islamabad mendesak komunitas internasional, PBB, dan organisasi-organisasi hak asasi manusia untuk mengawasi pelanggaran ini.

"India harus menyadari bahwa dengan langkah-langkah represif seperti itu, India tidak dapat menghapus kehendak rakyat Kashmir dan menekan aspirasi sah mereka untuk menentukan nasib sendiri seperti yang tercantum dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB," tambah kementerian.

Kashmir, wilayah di Himalaya yang mayoritas penduduknya Muslim, dikuasai oleh India dan Pakistan sebagian, tetapi diklaim secara penuh oleh keduanya. Sejak dipisah pada 1947, India dan Pakistan telah berperang tiga kali - pada 1948, 1965, dan 1971 - dua di antaranya di Kashmir.

Akibatnya, gencatan senjata diberlakukan sejak 2003. Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk memperjuangkan kemerdekaan atau untuk bersatu dengan Pakistan. Menurut sejumlah organisasi HAM, ribuan orang telah terbunuh dalam konflik yang berlangsung sejak 1989.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pakistan-kecam-larangan-salat-iduladha-di-kashmir-/1926255
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement