REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus pasien positif virus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang kembali melonjak. Dalam sepekan terakhir, pemerintah kota Tangerang mencatat lonjakan mencapai lebih dari 40 kasus.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyebutkan penularan tersebut terjadi melalui kontak erat dan penularan melalui interaksi sosial. Penularan melalui kontak erat ini merupakan hal paling sulit dihindari, karena terjadi pada sesama anggota keluarga yang tinggal satu rumah.
“Berdasarkan kasus kemarin, itu karena terjadi karena kontak erat. Seperti seorang ketika di rumah bertemu keluarga lalu menularkan ke yang lain. Lalu karena interaksi sosial, dan kemudian lewat fasilitas kesehatan," ujar Arief, Senin (3/8).
Arief melanjutkan penambahan jumlah kasus di wilayah Tangerang juga disebabkan klaster perkantoran di Jakarta. Sebanyak 15 kasus baru dari 49 kasus di Kota Tangerang berasal dari warga Kota Tangerang yang bekerja di Jakarta. “Kasus perkantoran dilaporkan dari DKI Jakarta, jadi 15 kasus baru itu dari Jakarta,” jelasnya.
Dengan demikian angka positivity rate di Kota Tangerang meningkat 3,9 persen dari yang sebelumnya di bawah satu persen. Angka tersebut hampir mendekati persentase yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni lima persen.
Dalam upaya menangani lonjakan kasus baru, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk berkoordinasi dengan rumah sakit. Hal itu dilakukan guna menangani kasus pasien Covid-19 agar memberikan penanganan yang terbaik untuk masyarakat.
“Supaya pasien cepat sembuh, selain tracking, kita juga harus fokus dengan mereka yang sudah terpapar, bagaimana mereka bisa cepat sembuh, itu kita usahakan," ucapnya.
Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan upaya pencegahan dan meminta masyarakat untuk ikut bekerja sama dalam mencegah penyebaran Covid-19. Arief berharap dengan bersama-sama lakukan pencegahan tidak menutup kemungkinan penambahan kasus tak terjadi lagi di Tangerang. “Masyarakat juga harus menjaga diri, jaga keluarga, dan jaga kota Tangerang," ujar Arief.