REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) terus melakukan tracing atas satu mahasiswanya yang baru saja lulus kuliah dan terkonfirmasi positif Covid-19. Sejauh ini, terdapat tiga orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dari tes swab.
Ketua Satgas Covid-19 UGM, Dr Rustamadji mengatakan, UGM terus melakukan tracing secara intensif terhadap civitas akademiknya. Terutama, yang sebelumnya pernah melakukan kontak dengan alumnus yang positif tersebut. "Dari tracing ke orang yang terindikasi kontak erat dengan yang bersangkutan ditemukan tiga di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab," kata Adji, Senin (3/8).
Ia menyampaikan, tiga orang yang positif Covid-19 itu terdiri dari dua tenaga kependidikan dan satu mahasiswa di Fakultas Teknik UGM. Tenaga pendidikan yang tertular merupakan pegawai yang pernah berkontak erat saat layani pengambilan ijazah.
Sedangkan, satu mahasiswa yang positif itu merupakan teman satu kontrakan yang tinggal bersama alumnus tersebut. Saat ini, UGM sudah memberikan perawatan dan melakukan isolasi kepada civitas yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain melakukan swab kepada civitas UGM yang pernah berkontak erat dengan alumnus, mereka melakukan rapid test kepada mereka yang kontak tidak erat. Ada sekitar 20 orang yang dilakukan rapid test dan dipantau untuk tes kedua.
"Rapid kedua pada 7 Agustus 2020 mendatang. Sementara ini, kami minta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan kita sediakan tempat isolasi," ujar Adji.
Untuk memutus rantai, UGM intensifkan promosi kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Promosi terkait pemakaian masker yang benar mulai dari cara memakai dan melepas masker, jaga jarak, cuci tangan dan batasan waktu layanan kantor.
Dekan Pengganti antar Waktu Fakultas Teknik UGM, Ir Muhammad Waziz Wildan, menerangkan kronologi alumnus asal Kamboja yang positif. Sebelum kembali ke negara asal, alumnus itu rapid test di Yogyakarta dengan hasil nonreaktif.
Setelah itu, saat tiba di Kamboja dia melaksanakan tes swab mandiri ikuti prosedur setempat yang ternyata hasilnya positif Covid-19. Saat mendapatkan kabar dari yang bersangkutan tersebut, mereka langsung melaksanakan tracing.
"Kami bersama Satgas Covid-19 UGM langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah berkontak, baik kontak erat maupun tidak erat," kata Waziz.
Waziz menambahkan, tracing segera dilakukan karena sebelum kembali ke Kamboja alumnus tersebut sempat kunjungi UGM untuk mengambil ijazah di Kantor Pusat Fakultas Teknik. Lalu, mengurus berkas-berkas di Departemen Teknik Kimia.
Selanjutnya, mereka melakukan pemeriksaan berupa rapid test dan test swab kepada orang-orang yang pernah berkontak erat maupun tidak erat. Kemudian, mendisinfeksi ruang-ruang yang pernah digunakan civitas yang positif. "Selain itu, menutup layanan kantor sementara waktu mulai 3-5 Agustus 2020," ujar Waziz.