REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan di 270 daerah nanti akan digelar pada 9 Desember 2020. Meskipun diselenggarakan di tengah pandemi covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tingkat partisipasi pemilih tetap baik.
“Yang kita harapkan tingkat partisipasi pemilih tetap pada kondisi yang baik,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan pelaksanaan pilkada serentak di Istana Merdeka, Rabu (5/8).
Jokowi meminta agar penyelenggaraan pilkada serentak dilakukan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat agar dapat memberikan rasa aman bagi para pemilih. Ia menambahkan aspek kesehatan dan keselamatan ini harus menjadi prioritas utama.
Jokowi pun menegaskan, baik pemerintah maupun KPU sangat memperhatikan terhadap kesehatan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada serentak nanti. Sehingga dapat memberikan rasa aman bagi para pemilih dan juga petugas.
“Yang paling penting kita juga harus bisa meyakinkan pemilih bahwa KPU juga pemerintah sangat concern terhadap kesehatan dan keselamatan dari covid,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, masa pandemi ini bisa menjadi momentum untuk melakukan terobosan baru dan inovasi dalam penyelenggaraan demokrasi. Penyelenggaraan pemilu selama masa pandemi, kata dia, tak akan hanya dilakukan di Indonesia, namun juga di berbagai negara lainnya seperti di Singapura, Jerman, Prancis, dan juga Korea Selatan.