Kamis 06 Aug 2020 16:42 WIB

Tujuh Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara

Ombak setinggi 1,5 meter tiba-tiba mengulung mereka.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Agus Yulianto
Pencarian korban tenggelam oleh Tim SAR gabungan di Pantai Goa Cemara, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/8).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pencarian korban tenggelam oleh Tim SAR gabungan di Pantai Goa Cemara, Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tujuh wisatawan terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul, Kamis (6/8). Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepala Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi mengatakan, tujuh wisatawan tersebut awalnya bermain di pinggir pantai. Tiba-tiba, datang ombak besar dan menyeret wisatawan tersebut.

"Wisatawan ini informasinya sedang bermain di pinggir pantai, infonya bermain bola. Yang jelas bermain di pinggir pantai dan lanjut main bola," katanya kepada Republika melalui sambungan telepon, Kamis (6/8).

Ketinggian ketinggian ombak saat tujuh wisatawan terseret ombak sekitar 1,5 meter. Kata dia, dua orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi.

Dua wisatawan ini bernama Ulli Nur Rochmi berumur 28 tahun dan Ahmad Nur Fauzi berumur 30 tahun, yang keduanya dibawa ke Puskesmas Sanden, Bantul. Namun, dua wisatawan ini meninggal dunia saat mendapat pertolongan di Puskesmas Sanden.

"Dua orang berhasil diselamatkan, tapi dalam kondisi meninggal dunia dan lima orang masih dalam pencarian. Sampai saat ini masih dalam pencarian," ujarnya.

Sementara, lima wisatawan lainnya masih dalam pencarian. Lima orang ini diantaranya Joko Widodo berumur 38 tahun, Muhammad Zafir Zakir Alfarizi berumur delapan tahun, Muhammad Rizki Romadhon berumur tujuh tahun, Ahmad Chairul Fatah berumur empat tahun dan Muhammad Zidan Abdori berumur delapan tahun.

"Seluruh wisatawan ini warga Kabupaten Sleman dan yang saat ini masih dalam pencarian rata-rata anak-anak," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement