REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus bertambah. Hal ini menyusul gencarnya petugas melakukan tes usap (swab).
"Hari ini ada tambah enam orang (terkonfirmasi positif COVID-19), salah satunya dari keluarga tenaga kesehatan dari RS Ngudi Waluyo (RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti.
Sehari sebelumnya, Rabu (5/8), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar juga mendata 51 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka dari berbagai macam kluster yang ditemukan di daerah itu.
Gugus Tugas juga intensif melakukan tracing dari temuan kasus positif COVID-19 tersebut. Hal ini dilakukan guna meminimalisasi penyebarannya.
Sebelumnya, Gugus Tugas juga mengonfirmasi terdapat temuan aparatur sipil negara (ASN) yang diketahui positif COVID-19, yakni di Dinas Kesehatan serta Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten.
Diduga, mereka tertular dari kluster BNN Kabupaten Blitar. Ada seorang pegawai BNN yang berkunjung dan beberapa hari setelah yang bersangkutan berkunjung dinyatakan positif COVID-19.
Ada empat ASN di Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar yang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, mereka masih melakukan isolasi diri di LEC Garum. Keempatnya melakukan kontak erat dengan pegawai BNN tersebut.
Untuk sementara waktu, para pegawai menerapkan kerja dari rumah (Work From Home/ WFH) hingga kembali masuk pada Senin pekan depan. Seluruh ruangan di kantor tersebut juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Untuk pegawai WFH sampai hari Senin masuk," kata Krisna Yekti.
Data kasus COVID-19 di kabupaten itu pada Rabu (5/8), ada 258 yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, ada 132 yang sudah dinyatakan sembuh, 126 orang masih diobservasi, dan 12 sisanya telah meninggal dunia.
Dengan adanya tambahan enam orang yang terkonfirmasi, data pada Kamis (6/8) adalah 264 orang dinyatakan positif COVID-19.