Selasa 11 Aug 2020 11:29 WIB

BKSDA NTT Lepas Liarkan 238 Ekor Tukik

Pelepasan tukik dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2020.

Tukik yang baru menetas
Foto: ANTARA/BUDI CANDRA SETYA
Tukik yang baru menetas

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (NTT) melepasliarkan 238 tukik di Taman Wisata Alam (TWA) Manipo, Kabupaten Kupang dan Taman Buru Bena, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pelepasan tukik dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur, Timbul Batubara di Kupang, Selasa (11/8) mengatakan pelepasliaran ratusan ekor tukik itu sebagai upaya melestarikan satwa yang dilindungi tersebut. Menurut dia, ada dua TWA di provinsi berbasis kepulauan ini yang menjadi lokasi penangkaran Tukik yaitu di Manipo dan Bena. Kedua lokasi taman wisata alam itu telah ditetapkan sebagai model bagi pelestarian tukik di Nusa Tenggara Timur. "Tukik masuk dalam satwa yang dilindungi sehingga setiap tahun kami melepasliarkan tukik agar tidak punah di NTT," kata Timbul.

Baca Juga

Ia mengajak masyarakat NTT untuk ikut melestarikan tukik karena sesuai dengan ketentuan undang-undang bahwa tukik masuk dalam satwa yang harus dilindungi. "Pada saat kegiatan pelepasliaran tukik di Manipo dan Bena mengikutsertakan masyarakat setempat sehingga warga masyarakat ikut membantu melindungi satwa ini secara baik," kata Timbul Batubara.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement