REPUBLIKA.CO.ID, OSLO – Muhammad Rafiq dan Muhammad Iqbal selaku pahlawan insiden Masjid Al-Noor di Baerum, Norwegia mendapat penghargaan. Keduanya dianggap mampu melawan pelaku penyerangan Philip Manshaus hingga pantas mendapat medali Perbuatan Mulia.
Insiden Masjid Al-Noor terjadi pada 10 Agustus 2019 di wilayah Baeum sekitar 20 kilometer dari Ibu Kota Norwegia, Oslo. Manshaus masuk secara paksa dengan merusak kunci lalu menembakan senjata api di dalam Masjid. Beruntung tak ada orang yang terluka atas kejadian itu. Aksinya berhenti setelah dilawan Rafiq dan Iqbal.
Kakak angkat perempuan dari pelaku belakangan ditemukan meninggal dunia di rumah. Pengadilan Norwegia lalu menjatuhinya hukuman atas kejahatan terorisme dan pembunuhan.
"Ketika hal penting terjadi, mereka mencoba apa saja yang dibisa untuk menghentikan serangan berlanjut pada Masjid. Mereka mampu mencegah timbulnya korban jiwa," kata Menteri Perdagangan dan Industri, Norwegia Iselin Nybo dilansir dari Norwaytoday pada Selasa (11/8).
Nybo menyampaikan medali Perbuatan Mulia tak sembarangan diberikan. Medali itu hanya patut dianugerahi pada seseorang yang berkontribusi besar pada masyarakat.
"Sangat jarang medali ini diberikan pada seseorang yang mana menjadi bukti betapa luar biasanya usaha Rafiq dan Iqbal (melawan teroris)," ujar Nybo.
Diketahui, medali perbuatan mulia diberikan sebagai hadiah untuk menunjukkan perilaku terhormat dengan menyelamatkan nyawa manusia atau perbuatan serupa lainnya padahal membahayakan nyawa penyelamat.
Rafiq menerima medali emas karena telah melakukan penyelamatan yang luar biasa, sementara Iqbal menerima medali perak atas upayanya yang menentukan untuk mengalahkan pelaku.