Jumat 14 Aug 2020 16:00 WIB

Tak Punya Kawan Koalisi, Ini yang Dilakukan PKS

PKS akan konsolidasi untuk menyikapi perkembangan Pilkada Solo

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini dipastikan tidak memiliki rekan koalisi untuk dapat mengusung pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020. Diketahui, partai lain yang memiliki kursi legislatif telah menyatakan dukungan secara resmi kepada pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar Ismail, mengatakan, sejak awal PKS ingin bisa menciptakan demokrasi yang sehat di Solo sebagai tanggung jawab partai politik. Sebelum adanya rekomendasi pasangan PDIP, PKS berharap bisa memunculkan lawan tanding dalam Pilkada Solo dengan membentuk koalisi

"Tetapi, perkembangan politik saat ini semua partai nonPKS sudah menjadi satu koalisi besar. PKS inginnya ada dua calon. Dengan seperti ini , besok Jumat-Sabtu (14-15/8) kami mau konsolidasi DPD PKS Solo untuk menyikapi perkembangan, karena pendaftaran masih sampai 6 September," kata Ghofar saat dihubungi Republika, Kamis (13/8).

Menurutnya, sampai batas pendaftaran masih ada kemungkinan terjadi hal-hal yang bisa mengubah peta politik di Kota Bengawan. Konsolidasi tersebut akan membahas langkah PKS, apakah akan bergabung dengan koalisi besar atau tetap konsisten dengan rencana awal. DPD PKS juga akan melaporkan kondisi politik di Solo saat ini kepada DPW PKS dan DPP PKS.

"Kami tidak sepakat dengan calon tunggal. Tetapi kalau melihat rekomendasi dari Partai Golkar dan PAN kemarin itu ya saat ini tertutup kemungkinan bagi kami mengusug calon. Tapi nanti kalau ada perubahan dinamika politik yg ada, apakah terbuka lagi atau tidak. Dengan tertutupnya koalisi saat ini, kami harus menentukan sikap," imbuhnya.

Ghofar menyebut, kemungkinan DPD PKS merapat ke koalisi besar pendukung Gibran-Teguh cukup kecil. Meski demikian, DPD PKS tidak dapat memutuskan sendiri, melainkan harus berkonsultasi dengan DPW dan DPP. Selain itu, DPD PKS akan melakukan survei kepada simpul pemilih PKS untuk menjaring saran mengenai sikap PKS dalam Pilkada Solo 2020.

"Inginnya PKS ikut kontestasi dan ada calon yang kami usung melalui berkoalisi dengan partai lain," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement