REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon dilaporkan akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki penampakan unidentified flying object (UFO) yang sempat teramati pesawat militer Amerika Serikat (AS). Satgas bakal diresmikan dalam beberapa hari mendatang.
Dilaporkan laman CNN, dua pejabat pertahanan AS mengungkapkan satgas itu akan dipimpin Wakil Menteri Pertahanan David Norquist. Hingga berita tersebut dipublikasikan, Departemen Pertahanan AS belum memberikan komentar.
Anggota Kongres dan pejabat-pejabat Pentagon telah lama menyatakan keprihatinan atas kemunculan pesawat tak dikenal yang terbang di atas pangkalan militer AS. Kehadiran mereka menimbulkan risiko bagi operasi jet militer. Tak ada konsensus tentang benda apa itu sebenarnya. Sebagian orang percaya bahwa mereka hanya pesawat nirawak (drone) yang berpotensi dioperasikan musuh.
Pentagon telah secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan pesawat AS merekam UFO pada April. Kemudian pada Juni lalu, Komite Intelijen Senat memberikan suara agar Pentagon dan komunitas intelijen memberikan analisis publik tentang temuan pesawat asing tersebut.
"Kami memiliki benda-benda yang melayang di atas pangkalan militer kami dan tempat-tempat di mana kami melakukan latihan militer, dan kami tidak tahu apa itu dan itu bukan milik kami, jadi itu pertanyaan yang sah untuk ditanyakan," ujar Senator Marco Rubio yang menjabat sebagai ketua Komite Intelijen Senat.
"Terus terang, jika itu adalah sesuatu dari luar planet ini, itu mungkin lebih baik daripada fakta bahwa kita telah melihat semacam lompatan teknologi atas nama China atau Rusia atau musuh lainnya," kata Rubio menambahkan.