REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Energi Rusia Alexander Novak dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (18/8). Dia akan tetap melanjutkan pekerjaannya, termasuk berpartisipasi dalam pertemuan virtual OPEC pada Rabu (19/8).
"Mari kita doakan dia sembuh total. Dia datang (untuk pertemuan ini), tapi pada kenyataannya, dia pergi ke Moskow tanpa berpartisipasi. Semoga Tuhan memberinya kesehatan," kata Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, dilaporkan laman kantor berita Rusia TASS.
Novak dan Mishustin seharusnya menghadiri pertemuan bersama di kota Blagoveshchensk. Juru bicara Kementerian Energi Rusia Olga Golant mengatakan, Novak akan tetap bekerja dan mengikuti pertemuan virtual komite pemantau OPEC yang akan diselenggarakan pada 19 Agustus.
Menurut Golant, Novak tidak menunjukkan gejala apa pun dan kondisinya stabil. Saat ini Rusia menempati posisi keempat sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Berdasarkan data yang dihimpun Worldmeters pada Selasa, saat ini Rusia memiliki 927.745 kasus dan 15.740 korban jiwa.
Kendati demikian Rusia merupakan satu-satunya negara yang telah mendaftarkan dan memulai proses produksi vaksin Covid-19. Warga di sana diperkirakan akan memiliki akses penuh terhadap vaksin dalam tempo sembilan bulan hingga satu tahun mendatang. Vaksin Rusia diberi nama "Sputnik V". Vaksin ini adalah hasil pengembangan Moscow Gamaleya Institute.