REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar sekolah partai untuk pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada 2020. Kegiatan tersebut akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Sekolah calon kepala daerah menjadi tradisi dan jalan ideologi partai agar lahir pemimpin yang visioner, dan mengakar pada kehendak rakyat," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan, Kamis (20/8).
Dia mengatakan, sekolah partai tidak hanya sebagai sarana hadirnya pemimpin daerah yang ideologis namun juga memperkuat tradisi intelektual partai. Lanjutnya, dalam sekolah itu, partai memberikan materi pendidikan dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar kebijakan, perilaku, budaya dan nilai kepemimpinan.
Dia mengatakan, peningkatan kualitas kepemimpinan para calon kepala dan calon wakil kepala daerah ditempatkan sebagai bentuk tanggung jawab partai terhadap rakyat dan terhadap masa depan bangsa. Dia menegaskan bahwa sekolah itu bukan sekedar manuver politik.
Ketua DPP Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDIp Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai dimasa pandemi Covid-19 dilaksanakan secara daring. Dia melanjutkan, kegiatan itu akan dibagi dalam tiga gelombang.
"Gelombang pertama akan akan diadakan selama lima hari yang diikuti oleh 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan tetap memperhatikan pembagian waktu Indonesia bagian Timur, Tengah dan Barat," katanya.
Dia mengungkapkan, ada lima materi pokok yang akan disampaikan yakni tentang Ideologi Pancasila dan implementasinya dalam kebijakan pembangunan daerah, penyusunan visi-misi yang merupakan penjabaran ideologi Pancasila dan menjadi bagian dari Visi Nasional, tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN dan berpihak pada kesejahteraan rakyat dalam bingkai NKRI yang berbhineka Tunggal Ika, strategi pemenangan dalam Pilkada dan testimoni best practices kepemimpinan daerah dari kader PDI Perjuangan.
"Semua calon wajib mengikuti sekolah Partai. Dari jumlah peserta gelombang pertama sebanyak 129 orang, 45 diantaranya adalah petahana," katanya.