REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengharuskan setiap instansi mengumumkan tahapan seleksi tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada pelamar. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerjasama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, selain tentunya jadwal dan lokasi tes SKB, instansi harus melaporkan tahapan tes lainnya.
"Tesnya, tahapannya apa itu harus diumumkan kepada pelamar. Itu misalnya, di BKN selain SKB itu mau ada wawancara, peserta itu harus tau," ujar Paryono dalam keterangannya, Jumat (21/8).
Sebab, kata Paryono, tahapan tes dalam SKB ditentukan instansi masing-masing. Namun demikian, tahapan tes itu harus mendapat persetujuan dari Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB).
Karena itu, instansi juga wajib melaporkan tahapan tes itu kepada MenPAN-RB dengan tembusan ke BKN. "Iya tergantung instansi, tetapi juga harus mendapatkan persetujuan menteri dan tembusannya disampaikan ke BKN juga," kata Paryono.
Dikatakannya, suatu instansi dimungkinkan menggelar beberapa tahapan dalam tes SKB, tak hanya dengan sistem CAT saja. Sedangkan pelaksanaan tes SKB sebagaimana dijadwalkan akan digelar mulai 1 September hingga 12 Oktober. “Itu yang menentukan instansi,” katanya.