Jumat 28 Aug 2020 15:15 WIB

Pulau Cingkuak Bakal Jadi Kawasan Wisata Bernuansa Portugis

Dengan adanya wisata serba Portugis maka akan menambah gairah dunia kepariwisataan.

Pulau Cingkuak.
Foto: Republika/Suherdi Riki
Pulau Cingkuak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan wisata bernuansa Portugis di Pulau Cingkuak yang termasuk ke dalam kawasan objek wisata Pantai Carocok Painan menelan anggaran Rp22 miliar.

"Kegiatan akan dimulai pada 2021, anggaran Rp22 miliar tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni di Painan, Jumat (28/8).

Baca Juga

Dari total anggaran, Rp18,5 miliar akan dialokasikan untuk membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung, sementara sisanya untuk memugar benteng Portugis yang saat ini masih ada di lokasi.

"Dengan adanya wisata serba Portugis maka akan menambah gairah dunia kepariwisataan di Pesisir Selatan, mulai dari semakin meningkatnya popularitas daerah sebagai surganya objek wisata hingga meningkatnya jumlah kunjungan," sebutnya.

Ia mengungkapkan dengan akan dikucurkannya anggaran miliaran tersebut merupakan bukti bahwa perhatian pemerintah pusat ke Pesisir Selatan masih tinggi sejak beberapa tahun terakhir.

"Kami bersyukur pejabat pusat di lintas kementerian selalu membuka diri terhadap berbagai usulan dari kami, dan ini tidak terlepas dari sokongan berbagai pihak di Pesisir Selatan," imbuhnya.

Wisata bernuansa Portugis akan menawarkan banyak hal mengenai kebudayaan negara yang berada di daratan Eropa tersebut, terutama pada saat warganya menginjakan kaki di Pulau Cingkuak di abad ke enam.

"Pakaian orang-orang Portugis baik laki-laki dan perempuan pada tempo dulu dari berbagai usia akan dengan mudah ditemukan, bahkan rencananya juga bisa disewakan ke pengunjung untuk sekadar berfoto, termasuk nanti juga akan ada dermaga dan beberapa kapal," katanya.

Di Pulau Cingkuak sendiri selain terdapat benteng Portugis juga terdapat sebuah makam dan kawasan ini telah terinventarisasi dengan Nomor 04/BCB-TB/A/14/2007 di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat wilayah Kerja Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Pulau Cingkuak bisa dijangkau dengan menaiki boat dari dermaga Pantai Carocok Painan dengan waktu kurang dari 10 menit, dari beberapa catatan pulau ini memiliki beberapa nama populer seperti Chinco, Poulo Chinco, Poulo Chinko, Poeloe Tjinko, Poelau Tjingkoek, dan Pulu Tjinkuk.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement