REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melakukan stock split, produsen mobil listrik dan panel surya Tesla kembali berencana menjual sebagian sahamnya senilai 5 miliar dolar AS atau setara Rp 73,7 triliun. Pelepasan sebanyak 10,03 juta lembar saham tersebut bertujuan membiayai kebutuhan perusahaan.
Dilansir AP, penjualan saham akan dilakukan secara bertahap. Tesla mengungkapkan saat ini pihaknya masih belum dapat menentukan harga penawaran. Tesla akan menjual sahamnya tersebut melalui 10 perusahaan pialang dengan komisi masing-masing sebesar 0,5 persen.
Pada perdagangan Selasa (1/9), saham Tesla ditutup melemah dan turun sebesar 4,7 persen menjadi 475,05 dolar AS per lembar saham. Setiap penjualan saham kemungkinan akan melemahkan nilai investasi pemegang saham saat ini.
Sebelumnya, Tesla telah melakukan stock split dengan rasio 1:5. Aksi pemecahan saham tersebut dilakukan untuk menarik lebih banyak investor yang membeli saham Tesla. Stock split ini secara resmi mulai diberlakukan pada 24 Agustus lalu.