Kamis 03 Sep 2020 18:28 WIB

Wiku: Indonesia Belum Berhasil Tekan Kasus Covid-19

Jubir mengatakan, Indonesia belum berhasil tekan kasus Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19 yang cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir ini. Kondisi inipun dinilainya mulai mengkhawatirkan.

Penambahan jumlah kasus covid yang semakin banyak ini, lanjut dia, menunjukan Indonesia masih belum berhasil menekan penularan Covid. "Ini semuanya artinya, kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten secara nasional," jelasnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (3/9).

Baca Juga

Kasus harian covid-19 secara nasional pada hari ini kembali memecahkan rekor yakni mencapai 3.622. Empat daerah pun tercatat menyumbangkan 56 persen kasus terhadap penambahan angka hari ini. Keempat daerah tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga Jawa Barat.  

"Pertama dari DKI Jakarta sebesar 1359. Jawa Timur 367. Jawa Tengah 242. Jawa Barat 238," ujar Wiku.

Wiku pun mengingatkan, menekan penularan Covid-19 bukan hanya menjadi tugas pemerintah tetapi juga seluruh masyarakat. Karena itu, masyarakat dimintanya agar betul-betul disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement