Selasa 08 Sep 2020 14:42 WIB

Xi: China Selamatkan Puluhan Juta Nyawa dari Infeksi Covid

Xi menilai China adalah negara besar pertama yang tumbuh di tengah pandemi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Xi Jinping
Foto: REUTERS/Lintao Zhang
Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIJING --- Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya telah bertindak secara terbuka dan transparan dalam menangani pandemi virus Corona jenis baru atau Covid-19. Dia mengklaim, transparansi Cina telah membantu menyelamatkan nyawa puluhan juta orang di seluruh dunia.

"China telah membantu menyelamatkan nyawa puluhan juta orang di seluruh dunia dengan tindakan praktisnya, menunjukkan keinginan tulus China untuk membangun masa depan dan komunitas bersama untuk kemanusiaan," kata Xi pada sebuah upacara di Aula Besar Rakyat, di Beijing.

Baca Juga

Xi mengatakan, China adalah negara dengan ekonomi besar pertama yang berhasil tumbuh di tengah pandemi virus Corona. Hal ini menunjukkan ketahanan dan vitalitas Cina yang tetap kuat meski digempur oleh pandemi yang besar.

Xi memberikan anugerah Zhong Nanshan kepada penasihat medis senior dan pakar virus Corona yang membantu pemerintah membentuk gugus tugas tanggap Covid-19 di China, pada Selasa (8/9). Mereka mendapatkan Medali Republik yang merupakan penghargaan tertinggi di negara tersebut.

Media pemerintah telah menekankan peran Xi dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona di China. Kantor berita resmi Xinhua mengatakan, Xi telah bekerja tanpa lelah sejak Januari untuk membuat strategi melawan virus korona.  

Beijing menghadapi kritik dari dalam maupun luar negeri karena dituding telah menyebarkan pandemi virus Corona yang awalnya berasal dari Kota Wuhan. Beberapa pihak menggambarkan Covid-19 sebagai "Chernobyl China". Hal ini merujuk pada kecelakaan nuklir pada 1986 yang menghancurkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Uni Soviet.

Otoritas Wuhan dituding menutupi penyebaran virus Corona sehingga negara lambat dalam menentukan tanggap darurat. Namun, ketika China mulai bangkit dari pandemi virus Corona dan mencatat perlambatan penyebaran virus, negara tersebut bersikap tegas terhadap kritik internasional.

China menolak seruan penyelidikan global tentang asal usul pandemi virus Corona. Beijing berusaha untuk fokus pada keberhasilannya dalam mengatasi pandemi. Pekan lalu, pemerintah mengundang wartawan ke Wuhan untuk memperlihatkan keberhasilan mereka dalam mengatasi pandemi virus Corona.

Para wartawan diajak ke sejumlah sekolah dan lokasi wisata yang sudah kembali dibuka, setelah tutup selama berbulan-bulan karena pembatasan sosial yang ketat. Namun, mereka tidak diajak ke pasar makanan laut Huanan yang diyakini menjadi titik awal penyebaran virus korona.

"Pergeseran narasi ini dibantu oleh keberhasilan pemerintah dalam menahan penyebaran dan telah cukup berhasil di dalam negeri, meskipun secara internasional tidak sesukses yang diharapkan," kata Yanzhong Huang, rekan senior di Council on Foreign Relations.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement