REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Data desa presisi sangat dibutuhkan terutama untuk mengatasi masalah ketidakakuratan data di tingkat desa. Dengan data yang presisi maka akan terwujud pembangunan yang tepat sasaran dan dapat mensejahterakan masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Ernan Rustiadi saat membuka Sosialisasi Membangun Data Desa Presisi Lingkar Kampus di Kantor Kecamatan Dramaga, Bogor, akhir pekan lalu.
“LPPM IPB University ingin membantu menjembatani antara desa-desa lingkar kampus dengan kampus, khususnya untuk membangun data desa yang presisi. LPPM ingin membantu desa sekitar lingkar kampus untuk memiliki data yang akurat dengan tentunya melibatkan dosen, mahasiswa dan warga desa itu sendiri dalam pelaksanaannya,” ujar Dr Ernan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University, Dr Sofyan Sjaf mengatakan bahwa data desa presisi merupakan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya. Data ini diambil, divalidasi serta diverifikasi langsung oleh warga desa dan dibantu oleh IPB University.
“Warga desa dalam hal ini tidak lagi hanya ditempatkan sebagai obyek dalam penyusunan dan pengelolaan data desa, melainkan bertindak sebagai subyek,” ujarnya.
Lebih Lanjut Dr Sofyan mengungkapkan bahwa pengambilan data untuk data desa presisi ini dilakukan dengan pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM). DPM merupakan pendekatan inklusif yang menempatkan relasi antara manusia dan teknologi di mana data dikumpulkan dengan mempertimbangkan dimensi spasial, teknologi digital, partisipasi warga dan sensus.
Koordinator Unit Manajemen Program dan Pengetahuan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) LPPM, Zessy Ardinal Barlan SKPm menambahkan bahwa dengan adanya data desa presisi ini diharapkan ke depannya desa mampu melakukan pembaruan data secara mandiri, mampu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran serta perekonomian desa dapat mengalami peningkatan.
Sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka upaya nyata dari LPPM IPB University untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di sekitar lingkar kampus terkait masalah data desa yang selama ini umumnya masih disusun dan diolah dengan cara manual serta minimnya akses terhadap data tersebut, khususnya data desa yang berbasis data spasial. Lokasi pengambilan data untuk kebutuhan data presisi tersebut akan dilaksanakan di 12 desa/kelurahan lingkar kampus IPB University, yaitu Desa Babakan, Desa Cikarawang, Desa Dramaga, Desa Cihideung Ilir, Desa Cibanteng, Desa Banteng, Desa Bantar Jaya, Desa Pasir Gaok, Desa Semplak Barat, Kelurahan Situ Gede, Kelurahan Balumbang Jaya dan Kelurahan Marga Jaya.
Hadir juga memberikan materi dari Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) LPPM IPB University, Lukman Hakim SKPm, MSi dan La Elson, SPi, MSi. Acara sosialisasi ini dihadiri jajaran Camat, Lurah dan Kepala Desa dari berbagai daerah sekitar lingkar kampus.