REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Empiris Eis Rahmawati mengatakan emak-emak milenial Depok menyatakan diri mendukung bakal calon wali kota-wakil wali kota Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (Idris-IBH). Empiris sebagai perkumpulan emak-emak pendukung Mohammad Idris menilai pasangan ini bisa mendukung pembangunan Kota Depok.
"Kami memang loyalis terhadap Pak Kiai Idris karena memang sepak terjang beliau sudah tidak kita ragukan lagi," kata Eis, dalam keterangannya Rabu (9/9).
Ia menilai, bersama anggota Empiris lainnya sudah merasakan langsung dan bukti nyata kepemimpinan Mohammad Idris selama ini. "Sehingga kami semua sangat mendukung beliau agar program yang sudah dijalankan selama ini untuk tetap bergulir dan berkelanjutan," kata dia melanjutkan.
Sebagai aksi nyataya, emak-emak ini menggalang dukungan dan simpati, bahwa beliau memang sangat cocok dan sangat pas untuk memimpin dan memajukan Kota Depok. Tentu saja sesuai dengan visi yang dicanangkan yaitu depok yang maju, berbudaya dan sejahtera. "Selain itu juga mempromosikan program-program yang telah berhasil dijalankan selama ini, dan yang akan dijalankan di periode berikutnya.
Saat ini, Depok sudah memasuki masa kampanye pemilihan kepala daerah. Pilkada tahun ini menurutnya sangat berbeda karena dilakukan di tengan masa pandemi. Pilkada yang mestinya jatuh pada 23 September terpaksa diundur menjadi Desember 2020.
Walaupun begitu, Eis mengatakan pandemi ini masih belum berakhir. Oleh karena itu, kampanye yang dilakukan tetap dengan memenuhi standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Empiris juga melakukan pertemuan pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Pertemuan yang dilakukan pun dibatasi sehingga hanya pengurus saja yang hadir. "Sementara anggota kami sangat banyak jumlahnya," kata dia.
Ia pun meminta agar semua masyarakat berdoa agar pandemi ini segera berakhir sehingga bisa berkumpul kembali seperti semula. "Kita berjuang bersama-sama untuk Depok yang kita cinta, yang maju, religius, berbudaya, dan sejahtera," kata Eis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika