REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuhan anak dinilai bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Rohika Kurniadi Sari mengatakan anak merupakan tanggung jawab kedua orang tua karena juga memerlukan peran ayah.
"Penting membangun pendidikan keayahan dalam pengasuhan keluarga. Hal itu harus menjadi perhatian bersama," kata Rohika melalui siaran pers, Kamis (10/9).
Rohika mengatakan masih banyak masyarakat yang memandang konsep pengasuhan sebagai tanggung jawab seorang ibu. Karena itu, diperlukan penguatan peran ayah dalam pendidikan dan pengasuhan anak.
Menurut Rohika, anggapan bahwa pengasuhan anak merupakan tanggung jawab ibu tanpa ada pelibatan peran ayah akan menyebabkan kekosongan pengasuhan anak.
"Perlu ada sinergi dari seluruh pihak dalam menyelesaikan tantangan ini seperti partisipasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan media massa," ujarnya.
Salah satu upaya KPPPA dalam menguatkan peran ayah dalam pengasuhan anak adalah dengan menghadirkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di tengah masyarakat. Puspaga merupakan layanan pembelajaran keluarga yang bersifat preventif dan promotif untuk membantu keluarga dalam mengasuh, mendidik, dan membangun karakter anak.
"Puspaga diharapkan dapat menjembatani penguatan pengasuhan dengan penguatan peran ayah," kata dia.
Rohika berharap Puspaga dapat diakses di mana pun dan kapan pun oleh keluarga Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak. Dia juga memuji inisiatif masyarakat dalam mendukung penguatan peran ayah dalam pengasuhan anak, salah satunya melalui pembentukan Sekolah Ayah di Bandung, Jawa Barat.
Dia berharap Sekolah Ayah bisa diterapkan di berbagai daerah. "Kami berharap akan ada sosok-sosok ayah yang bisa ikut berperan dalam memperkuat pengasuhan dan pendidikan yang optimal bagi anak," kata Rohika.