Selasa 15 Sep 2020 11:54 WIB

Belasan Buruh Pabrik Permen di Tangerang Positif Covid-19

Hasil kasus Covid-19 diketahui setelah satu pekerja di pabrik itu terpapar Covid-19.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Friska Yolandha
Sebanyak 12 buruh di salah satu pabrik produksi permen kawasan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dinas kesehatan melakukan tracing terhadap satu karyawan pabrik terkonfirmasi positif yang kini dirawat di rumah sakit.
Foto: ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah
Sebanyak 12 buruh di salah satu pabrik produksi permen kawasan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dinas kesehatan melakukan tracing terhadap satu karyawan pabrik terkonfirmasi positif yang kini dirawat di rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 12 buruh di salah satu pabrik produksi permen kawasan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dinas kesehatan melakukan tracing terhadap satu karyawan pabrik terkonfirmasi positif yang kini dirawat di rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, kasus itu berawal saat pihaknya mendapatkan laporan adanya karyawan setempat dinyatakan positif pada 9 September 2020. Saat ditelusuri, belasan karyawan di pabrik permen itu terpapar Covid-19.

Baca Juga

"Kita lakukan tracing pada 13 karyawan yang diketahui pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. Dan hasilnya, ada 12 orang yang positif Covid-19," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa, (15/9).

Ia melanjutkan, belasan pasien tersebut kini berstatus orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun diharuskan melakukan isolasi mandiri. Lalu, pihaknya juga meminta kepada manajemen pabrik untuk melakukan sterilisasi.

"Belasan orang itu melakukan isolasi mandiri hingga 14 hari, kami juga terjunkan petugas kesehatan untuk memantau perkembangan masing-masing dan kami juga minta agar pabrik segera melakukan sterilisasi secara menyeluruh," ujarnya.

Satgas Covid-19 juga lalu melakukan tracing kepada orang yang kontak langsung dengan para buruh tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke warga di lingkungan tempat tinggal.

"Kita sedang lakukan tracing ke lingkungan keluarga buruh tersebut untuk menemukan yang pernah kontak erat dengan mereka," ujarnya.

Hendra juga meminta agar masyarakat bisa menerapkan secara benar standar protokol kesehatan. Terutama menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

"Saya kembali ingatkan untuk terus menerapkan 3M, karena saat ini penyebaran yang ada kian masif melihat mobilitas masyarakat yang cukup tinggi," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement