Sabtu 19 Sep 2020 23:39 WIB

Warga Positif Covid-19 Aceh Bertambah 175 Orang

Sedangkan pasien yang sembuh semuanya atau 33 orang warga Banda Aceh.

Warga Positif Covid-19 Aceh Bertambah 175 Orang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Warga Positif Covid-19 Aceh Bertambah 175 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Aceh menyatakan penambahan 175 orang positif terinfeksi virus corona jenis baru itu, sehingga totalnya mencapai 3.526 orang, sejak kasus perdana pada Maret lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan mayoritas kasus warga yang terinfeksi virus corona di wilayah "Tanah Rencong" itu, yakni mereka tanpa memiliki gejala atau asimtomatik. "Positif Covid-19 di Aceh bertambah sebanyak 175 orang, dan pasien yang sembuh bertambah 33 orang," kata dia, Sabtu (19/9).

Dia menjelaskan ratusan kasus baru berasal dari Banda Aceh mencapai 88 orang, Aceh Besar 35 orang, luar daerah Aceh 11 orang, Pidie sembilan orang, dan Gayo Lues tujuh orang.

Selain itu, warga Subulussalam dan Aceh Jaya empat orang, warga Langsa, Lhokseumawe, Pidie Jaya, Simeulue, Aceh Timur, dan Aceh Selatan masing-masing dua orang, sedangkan sisanya warga Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Tamiang. "Sedangkan pasien yang sembuh semuanya atau 33 orang warga Banda Aceh. Dan hari ini nihil pasien yang meninggal dunia," kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.

Secara kumulatif pasien Covid-19 di Aceh mencapai 3.526 orang, di antaranya 1.988 orang masih dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 1.408 orang telah sembuh, dan 130 orang meninggal dunia. "Pada sisi lain kita harus tingkatkan kewaspadaan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan karena kasus baru juga bertambah dan pada umumnya orang tanpa gejala Covid-19," ujar SAG.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement