REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat berceramah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Ahad (13/9). Alih-alih membiarkan penusuknya diamuk massa, Syekh Ali justru menyelamatkan pemuda tersebut.
Kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Syekh Ali bercerita alasannya. Pria Arab yang telah 12 tahun berdakwah di Indonesia itu mengatakan ia ingin mengamalkan sifat-sifat Rasulullah. Ketika dizalimi, Syekh Ali tidak ingin membalas menzalimi orang tersebut.
"Saya mau tiru akhlak Nabi Muhammad saw. Rasulullah tidak pernah mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Beliau mendahulukan (menjadi) pemaaf," ujar Syekh Ali dalam Live Instagram bersama Ridwan Kamil, Selasa (22/9) malam.
Syekh Ali mengatakan, ketika peristiwa itu, ia melihat tidak ada penghinaan untuk agama maupun Alquran. Peristiwa itu, lanjutnya, adalah murni penusukan dirinya.