REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta daerah untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19. Daerah-daerah yang masih rendah angka kesembuhannya pun dapat belajar dari tiga provinsi yang memiliki persentase kesembuhan tertinggi, yakni Maluku Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara.
“Kami mengajak kepada provinsi pemda lainnya agar dapat mengikuti beberapa inovasi yang telah ditunjukan oleh 3 provinsi ini agar Indonesia kondisinya makin banyak yang sembuh dan kita bisa terbebas dari Covid,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (24/9).
Di Maluku Utara yang memiliki persentase kesembuhan tertinggi yakni 89,71 persen telah melakukan sejumlah langkah. Pertama, yakni pembagian penanganan pasien sejak awal di mana pasien gejala ringan ditempatkan di pusat karantina atau hotel dan pasien gejala berat ditempatkan di rumah sakit.
Selain itu, Pemprov Maluku Utara juga selalu mendorong pasiennya untuk menjaga kebugaran fisik dan mengkonsumsi protein.
“Ketiga, Maluku Utara melakukan pendekatan kearifan lokal dan menjunjung slogan ‘jaga torang pe diri, jaga torang pe keluarga, jaga torang pe daerah’”ucapnya.
Sementara itu, di Gorontalo yang memiliki angka kesembuhan 87,19 persen juga melakukan pembedaan penanganan pasien gejala ringan dan berat. Selain itu, provinsi ini juga memberikan penambahan vitamin serta memberikan terapi pengelolaan stres dan olah raga pada pasien positif Covid di rumah sakit.
“Keempat, memberdayakan masyarakat hingga tingkat desa dengan membentuk desa tangguh Covid dan memantau pasien dalam isolasi mandiri,” tambahnya.
Di Kalimantan Utara di mana tingkat kesembuhannya mencapai 86,09 persen diketahui telah melakukan penguatan kapasitas pemeriksaan sehingga kasus dapat ditangani sejak dini. Selain itu, mereka juga meningkatkan jumlah laboratorium pemeriksaan dan memberikan dukungan pengadaan alat tes.
Tak hanya itu, Pemprov Kalimantan Utara pun mendisiplinkan warganya untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sehingga menjaga warga usia rentan dan penderita komorbid dari penularan Covid.
“Ini adalah bentuk intervensi dan inovasi yang dilakukan oleh pemda sehingga memiliki persentase kesembuhan yang tinggi,” kata Wiku.