Jumat 25 Sep 2020 23:24 WIB

PMI Pasok Ribuan Liter Air Bersih untuk Korban Banjir

Dampak dari bencana banjir bandang tersebut, persediaan air bersih minim.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Jendral PMI Pusat, Sudirman Said
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekretaris Jendral PMI Pusat, Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan ribuan liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak bencana banjir bandang diKabupaten Sukabumi, Jawa Barat. "Kami pada Jumat, (25/9) ini mendistribusikan 5.000 liter air bersih untuk 200 kepala keluarga (KK) di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said, Jumat (25/9).

Menurutnya, dampak dari bencana banjir bandang tersebut, persediaan air bersih minim, karena sumber airnya sudah tercemar. Dengan kondisi yang seperti ini tentunya warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca Juga

Maka dari itu, lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak bencana. Air bersih yang dipasok PMI itu bisa digunakan untuk berbagai aktivitas sehari-hari warga, mulai mencuci, memasak dan menjaga warga dari penyakit pasca-banjir.

Penyaluran bantuan tersebut, kata Sudirman, akan terus dilakukan, khususnya di masa tanggap darurat bencana banjir badang. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, sehingga harus diutamakan.

Informasi dari hasil assessment yang dilakukan PMI, warga yang terdampak bencana tersebut, khususnya yang tinggal di Desa Kutajaya mendapatkan air bersih dari serapan air gunung, namun karena terjadi musibah yang menewaskan tiga orang ini sumber air tersebut tidak bisa digunakan untuk saat ini.

"Akibat banjir bandang, banyak fasilitas warga yang rusak, seperti sumur yang terendam lumpur, tentunya untuk memulihkan sumber air itu membutuhkan waktu., sehingga ini menjadi salah satu perhatian utama kami," katanya.

Sudirman mengatakan informasi yang didapat pihaknya banjir bandang pada Senin, (21/9) melanda tiga kecamatan, yakni Cicurug, Cibadak dan Parungkuda. Akibat bencana titu sebanyak 939 jiwa atau 284 KK terdampak.

Kemudian, 283 rumah rusak dengan rincian 151 rusak ringan, 50 rusak sedang, 82 rusak berat. Dalam respons bencana banjir bandang ini PMI terus berkoordinasi dengan lintas sektor seperti BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement