Selasa 29 Sep 2020 22:18 WIB

Mariah Carey Ungkap Hubungannya yang Rumit dengan Sang Ibu

Mariah Carey sebut sang ibu tidak mendukungnya sebagai penyanyi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Mariah Carey sebut sang ibu tidak mendukungnya sebagai penyanyi (Foto: Mariah Carey)
Foto: EPA
Mariah Carey sebut sang ibu tidak mendukungnya sebagai penyanyi (Foto: Mariah Carey)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memoar barunya bertajuk “The Meaning of Mariah Carey”, penyanyi asal Amerika Serikat (AS) itu banyak mengungkap sisi lain kehidupannya. Salah satu masalah yang diangkat adalah bagaimana kecemburuan ibunya atas karir Carey yang naik daun.

Ibu Carey, Patricia merupakan penyanyi opera lulusan The Juilliard School, New York. Pada beberapa kesempatan Carey mengatakan bahwa sang ibu punya peran dalam mengantarkannya ke dunia musik.

Baca Juga

"Ibuku adalah penyanyi yang sangat berbakat, aku selalu memuji dia karena telah mengantarkanku pada musik. Tapi disisi lain aku memiliki hubungan yang rumit,” kata Carey seperti dikutip Fox News, Selasa (29/9).

Lebih lanjut Carey menuduh bahwa Patricia tidak mendukungnya menjadi penyanyi. Bahkan menurut Carey, Patricia pernah mengatakan bahwa dia tidak berharap Carey menjadi penyanyi seutuhnya.

"Itu pasti berpengaruh pada saya. Satu pernyataan itu seperti terus menghantuiku selama sisa hidup ini. Kita harus berhati-hati dengan apa yang dikatakan,” kata Carey.

Pernyataan Patricia, lanjut Carey, bahkan memengaruhi dirinya dalam membesarkan anak-anaknya sendiri. Kepada buah hatinya, Carey mengaku berusaha untuk mengapresiasi semua bakat mereka.

“Mereka menggambar, menari, bernyanyi untuk saya. Saya mendukung mereka. Bagi saya, yang terpenting anak-anak selalu merasa aman dan merasa didengar. Anak harus tahu bahwa mereka dicintai tanpa syarat dan bahwa apa pun yang terjadi saya akan selalu ada untuk mereka,” jelas Carey.

Pelantun “Hero” itu telah dikaruniai dua anak kembar yakni Maroko dan Monroe (9 tahun), hasil dari pernikahan dengan mantan suaminya, Nick Cannon. Ihwal memoarnya, Carey mengatakan bahwa menulis buku itu setidaknya bisa membuat dia lega. Carey mengaku seperti telah melepas semua trauma dan kenangan buruknya sewaktu kecil.

Dia juga dibesarkan dalam kemiskinan dan berjuang dengan ras dan identitas yang membuatnya selalu dihantui rasa takut dan tidak aman.

“Saya pernah dihina dengan kata –N (Nigger atau Nigga, kata hinaan untuk orang kulit hitam), berulangkali sampai aku merasa terpojok,” kata Carey.

Carey juga menyinggung tentang pernikahannya dengan eksekutif musik Tommy Mottola.

“Awalnya, saya memang merasa dilindungi olehnya, saya pasti merasa bahwa kami memiliki ikatan dalam musik. Saya merasa dia percaya pada saya. Tapi saya tidak merasakan dukungan itu sebagai sebagai pasangan hidup,” tambah dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement