REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan pemerintah Amerika Serikat terkait niat Washington untuk menutup kedutaan besarnya di Baghdad.
"Irak akan terus membujuk AS agar mengubah keputusannya," kata Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein saat konferensi pers pada Rabu (30/9).
Menurut Hussein, penutupan kedutaan akan memberikan pesan kepada orang-orang Irak bahwa ekstremis dan Daesh / ISIS menang atas mereka. Pekan lalu, sejumlah media Amerika, termasuk Washington Post, melaporkan bahwa AS kemungkinan akan menutup kedutaan besarnya di Baghdad selama 90 hari tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Dalam beberapa bulan terakhir, kawasan Zona Hijau di Baghdad yang menampung sebagian besar misi asing dan gedung-gedung pemerintah, menjadi target serangan.
Sementara itu, kelompok dan pihak Irak yang didukung oleh Iran menuntut penarikan pasukan Amerika dari Irak.
*Ahmed Asmar turut melaporkan dari Ankara