REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 turut memberikan dampak signifikan bagi para petani dan pelaku bisnis kopi di Indonesia. Sebagai informasi, sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga.
International Coffee Organization (ICO) dalam laporannya pada April 2020 menyebutkan bahwa penurunan produk domestik bruto dunia satu persen berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95 persen atau setara dengan 1,6 juta kantong 1 berukuran 60 kilogram. Di Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober, Co-Founder dan CEO Otten Coffee Jhoni Kusno serta Robin Boe membagikan bagaimana pandemi Covid-19 memengaruhi bisnis kopi secara umum serta peluang yang dapat dimanfaatkan.
Memanfaatkan platform digital
Aktivitas yang berpusat di rumah membuat masyarakat meningkatkan tren belanja daring, tak terkecuali saat berbelanja kopi. Di saat seperti sekarang ini, pengalaman meracik dan menyeduh kopi sendiri di rumah menjadi hobi baru yang cukup digandrungi para pecinta kopi, apalagi ditambah dengan mudahnya memesan dan mengakses berbagai resep kopi.