Selasa 06 Oct 2020 05:34 WIB

Tips Memilih Ikan Peliharaan yang Cocok untuk Akuarium Hias 

tidak semua jenis ikan hias dapat dipelihara di akuarium hias.

Bermacam-macam jenis ikan hias.
Foto: Dok IPB University
Bermacam-macam jenis ikan hias.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memelihara ikan hias dapat menjadi pilihan kegiatan bersama anak-anak yang menyenangkan dan bermanfaat selama masa pandemi, selain juga dapat dijadikan dekorasi di rumah. Akuarium hias sederhana dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah. 

Sayangnya, tidak semua jenis ikan hias dapat dipelihara di akuarium hias ini. Bagi pemula atau anak-anak yang ingin belajar memelihara ikan, berikut tips memilih ikan yang cocok dipelihara di akuarium hias sederhana dari dosen IPB University, Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Sekolah Vokasi.

Wida Lesmanawati, Dian Eka Ramadhani, Amalia Putri Firdausi dan Giri Maruto Darmawangsa meringkas tips sederhana tersebut menjadi lima poin. Yakni pertama, pilihlah jenis ikan hias air tawar yang mudah dipelihara dan tidak memerlukan perlakuan khusus. “Ikan yang dipelihara di akuarium hias dapat berbeda jenis ataupun satu jenis saja, tergantung karakteristik dari ikan tersebut,” kata Wida dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/10). 

Kedua, pilihlah jenis ikan yang memiliki toleransi baik (kuat/bandel) terhadap perubahan kualitas air. “Volume air di akuarium hias umumnya sedikit (sekitar 1-5 liter) sehingga kualitas airnya cenderung cepat berubah,” tuturnya.

Ketiga, pilihlah ikan yang tidak membutuhkan tambahan oksigen (aerasi). “Pemberian aerator selain menambah biaya, juga kurang cocok untuk akuarium hias sederhana yang ukurannya kecil,” kata Wida.

Keempat, pilihlah ikan yang respons terhadap pakan pelet. “Pakan pelet umumnya selalu tersedia, mudah diperoleh dan mudah disimpan dibandingkan pakan alami,” ujarnya.

Dan kelima,  kata Wida, pilihlah ikan yang harganya terjangkau dan mudah diperoleh di toko-toko ikan hias terdekat. Sehingga dapat diganti ketika ikan tersebut mati (biasanya sering terjadi pada pemelihara pemula).

“Ketika memelihara ikan, kita perlu mengetahui karakteristik dari ikan yang dipelihara. Ikan guppy, platy, molly, neon tetra, corydoras, koki dan cupang merupakan jenis ikan hias air tawar yang banyak digemari karena keindahan warna, bentuk sirip atau bentuk tubuhnya yang unik. Ikan-ikan tersebut termasuk ikan yang mudah dipelihara dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Pada ikan hias, ikan jantan umumnya memiliki bentuk tubuh dan warna yang lebih indah dibandingkan ikan betina, sehingga ikan hias jantan lebih banyak diperjualbelikan,” papar Wida.

Ia menjelaskan, ikan guppy, platy dan molly dapat dipelihara bersama ikan dengan karakter serupa. Ikan guppy, platy dan molly memiliki strain yang cukup banyak baik lokal, impor, maupun dari hasil persilangan. Karena itu harganya bervariasi dari mulai ribuan hingga puluhan ribu per ekor tergantung strain-nya. Ketiga jenis ikan ini berenang di kolom perairan serta berukuran relatif kecil (sekitar 2-3 centimeter), sehingga dapat dipelihara pada wadah yang tinggi dengan dasar sempit. 

Wida menyebutkan, Neon tetra (Paracheirodon innesi) termasuk ikan berukuran kecil yang mempunyai corak warna biru menyala dan garis merah di pertengahan tubuhnya. Ikan ini suka berenang secara schooling (berkelompok). Neon tetra termasuk ikan yang tidak agresif dan menghabiskan sebagian besar waktunya di kolom perairan, sehingga cocok dipelihara bersama dengan ikan kecil lain seperti guppy, platy dan molly atau ikan yang menempati dasar perairan seperti corydoras.

“Menariknya, ketika mereka sakit atau merasa terancam warna merah atau birunya dapat menjadi pudar, jadi jangan sampai ikan kesayangan ini dibiarkan stress atau sakit supaya dapat tetap dinikmati warna tubuhnya yang indah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, ikan mas koki (Carassius auratus) tergolong mudah dan dapat dipelihara sendirian maupun bersamaan dengan jenis ikan lainnya. Dalam 3-5 liter air dapat dipelihara ikan mas koki sebanyak 1 ekor ukuran 4-5 cm. Jika lebih dari itu diperlukan tambahan oksigen dari aerator. Ikan ini sangat responsif terhadap pakan pelet, namun lebih sering mengeluarkan feses sehingga air pemeliharannya lebih cepat kotor dan harus lebih sering ganti air. 

Ikan cupang (Betta sp.) lebih cocok dipelihara sendirian. Ikan ini memiliki variasi bentuk sirip seperti serit (crown tail), half moon, plakat, dan slayer. Hal tersebut sangat menentukan nilai estetika dan ekonomis ikan cupang sendiri. Semakin unik bentuk dan warnanya, harganya semakin tinggi.

“Pemeliharaan ikan cupang sendiri tergolong mudah, karena pada umumnya ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan lingkungan. Ikan cupang juga termasuk ikan yang sangat responsif terhadap pakan pelet,” kata Wida.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement