REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ribuan pengunjuk rasa Israel di seluruh negeri kembali turun ke jalan. Mereka menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu turun dari jabatannya.
Pada Rabu (7/10) The Times of Israel melaporkan beberapa ratus orang berkumpul di alun-alun Habima di Tel Aviv. Sekitar 700 orang berkerumun di alun-alun tersebut, banyak di antaranya melakukan streaming melalui media sosial.
Pengunjuk rasa mematuhi peraturan jaga jarak dengan tidak konsisten. Polisi lebih banyak menjauh demi menghindari konfrontasi langsung dengan para demonstran. Sebelumnya pemerintah Israel sudah memperingatkan berkumpul di satu titik artinya melanggar peraturan pembatasan sosial Covid-19.
"Sayangnya, kami telah menerima permintaan dari sejumlah penyelenggara untuk mengubah titik-titik unjuk rasa menjadi 'satu pawai besar di jalan Tel Aviv'," kata polisi.