Kamis 08 Oct 2020 02:07 WIB

25 Hal yang Jarang Diketahui tentang Eddie Van Halen

Eddie Van Halen meninggal dunia pada Selasa (6/10) setelah berjuang melawan kanker.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Eddie Van Halen tampil di Wantagh, New York, AS pada 13 Agustus 2015. Van Halen meninggal pada 6 Oktober 2020 setelah berjuang melawan kanker.
Foto: AP
Eddie Van Halen tampil di Wantagh, New York, AS pada 13 Agustus 2015. Van Halen meninggal pada 6 Oktober 2020 setelah berjuang melawan kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 26 Januari 1955, legenda Eddie Van Halen lahir di Belanda. Saat merayakan ulang tahun Eddie ke-62 tahun, laman iHeartRadio pernah memaparkan 25 hal yang jarang diketahui tentang musisi yang meninggal dunia pada Selasa (6/10) akibat kanker.

1. Orang tua Eddie menamainya Edward Lodewijk Van Halen, mengambil nama komposer Ludwig van Beethoven. Nama tengah Lodewijk yang setara dengan Ludwig dalam bahasa Belanda.

Baca Juga

2. Saat Eddie berusia tujuh tahun, keluarganya pindah dari Belanda ke Pasadena, Kalifornia. Sang ayah, Jan van Halen, bertemu Eugenia van Beers, perempuan Euro-Asia kelahiran Rangkasbitung di Jakarta. Mereka menikah pada 1950 lalu tiga tahun kemudian pulang ke Belanda.

photo
Rumah masa kecil Eddie Van Halen di Pasadena, Kalifornia, AS. - (Richard Shotwell/Invision/AP)

3. Eddie terpaut dua tahun lebih muda dari kakaknya, Alex Van Halen. Saat tumbuh dewasa, Eddie dan Alex menempuh perjalanan satu jam untuk mengikuti pelajaran piano. Kedua bersaudara itu benci perjalanan ke rumah guru piano itu, tetapi sang ibu mereka sangat tegas jika mereka tidak pergi belajar.

4. Eddie sebenarnya tidak pernah bisa membaca notasi musik. Ia mempelajarinya hanya dengan menonton dan mendengarkan.

5. Pada 1967, Van Halen memenangkan tempat pertama dalam kompetisi piano tahunan di Long Beach City College. Para juri menghargai interpretasinya terhadap karya klasik yang dia mainkan, tetapi itu justru membuat Eddie kesal yang mengira dia sudah memainkannya dengan sempurna.

photo
Bunga, lilin, dan pick gitar diletakkan penggemar di sebelah cetakan tangan Eddie Van Halen di Hollywoods Rock Walk di Hollywood, Kalifornia, AS, Selas (6/10). Eddie Van Halen, gitaris dan salah satu pendiri Van Halen, meninggal pada 6 Oktober. - (EPA)

6. Eddie tidak cukup tertantang dengan piano, sehingga dia belajar drum dan berlatih selama berjam-jam, sementara Alex bermain gitar.

7. Setelah Eddie mendengar Alex memakukan solo drum dari "Wipe Out," dia memutuskan untuk bertukar instrumen dengan saudaranya dan belajar gitar listrik.

8. Satu lagu yang didengarkan berulang kali oleh Eddie saat belajar gitar adalah "I'm So Glad" versi Cream. Van Halen menyebut Eric Clapton sebagai pengaruh utamanya.

9. Band pertama tempat Eddie bergabung adalah bersama Alex dan tiga anak laki-laki lainnya. Band The Broken Combs tampil saat makan siang di sekolah dasar tempat Eddie duduk di kelas empat. Pada saat itulah Eddie memutuskan ingin mengejar musik.

10. Pada 1972, Eddie membentuk grup bernama Genesis. Nama bandnya diganti menjadi Mammouth begitu dia mengetahui ada grup rock progresif asal Inggris yang bernama Genesis.

11. Saat memulai tampil, Eddie mengalami demam panggung. Ayahnya menyarankan Eddie minum-minum sebelum naik ke panggung untuk membantunya rileks. Dia kemudian menjadi pecandu alkohol, tetapi dia segera sadar.

12. Awalnya, Eddie bermain solo dengan membelakangi penonton, sehingga gitaris lain tidak bisa mencuri perhatiannya. Itu juga lebih mudah baginya karena demam panggungnya.

13 Pada 1982, Eddie memainkan solo improvisasi di "Beat It" milik Michael Jackson. Dia tidak meminta royalti di trek, malah melakukannya sebagai bantuan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement