Jumat 09 Oct 2020 14:44 WIB

Tangan Alyssa Milano Melepuh Saat Pemulihan dari Covid-19

Alyssa Milano kena Covid-19 pada akhir Maret.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Alyssa MIlano masih belum sembuh sepenuhnya setelah kena Covid-19.
Foto: EPA
Aktris Alyssa MIlano masih belum sembuh sepenuhnya setelah kena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tangan aktris Alyssa Milano 'melepuh' saat dia masih berjuang dengan gejala pasca infeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV-2. Mantan bintang Charmed itu terserang Covid-19 pada akhir Maret, namun baru mengumumkan diagnosisnya ke publik pada Agustus.

Meski sudah menjadi penyintas Covid-19, Milano mengungkapkan bahwa ia masih menghadapi serangkaian masalah akibat virus tersebut. Sebelumnya, ia juga pernah berbagi foto kerontokan rambutnya yang parah setelah sembuh dari Covid-19.

Baca Juga

"Ini adalah yang paling sakit yang pernah saya alami sepanjang hidup saya," ujar Milano dilansir Ace Showbiz.

Menurut Milano, Covid-19 seperti mengambil alih setiap bagian tubuhnya. Penyakit ini terkait dengan vaskular atau pembuluh darah, sehingga gejala tiap orang akan sangat berbeda.

"(Gejala) saya adalah yang jangka panjang, jadi saya berurusan dengan gejala jangka panjang, yaitu jantung berdebar-debar, sesak napas, rambut saya rontok, dan telinga saya berdenging," ungkap Milano.

Soal kulitnya yang melepuh, Milano menggambarkannya seperti ada gelembung di tangannya. Rasanya tidak terlalu gatal.

Milano lalu menelepon dokter dan menanyakan kaitan gejala ini dengan Covid-19. Dia mendapat penjelasan bahwa pembuluh darah kecilnya bocor.

Milano membahas pertempuran virus corona setelah Presiden AS Donald Trump didiagnosis penyakit tersebut. Setelah keluar dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland pada hari Senin (5/10) dan kembali ke Gedung Putih, Trump terus mengecilkan keparahan penyakit tersebut.

Hal itu membuat Milano sebagai penyintas Covid-19 yang belum sembuh sempurna menjadi marah. Milano yang telah menjadi kritikus vokal politikus Partai Republik menyatakan bahwa Trump tidak memiliki kepemimpinan yang baik.

"Seolah-olah dia berusaha keras untuk menjadi pemimpin terburuk yang dia bisa dan saya tidak punya keyakinan pada keseluruhan pemerintahan itu, karena di mana orang dewasa di ruangan itu? Ini benar-benar momen yang menentukan," kata Milano soal pilpres AS.

Terlepas dari penghinaannya terhadap Trump, setelah mendengar berita tentang Trump didiagnosis Covid-19 pekan lalu, Milano mengeklaim bahwa dia tidak punya keinginan virus ini hingga menyerang musuh terburuknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement