Ahad 18 Oct 2020 16:42 WIB

Alumnus Nusa Mandiri: Jadi Bos  Adalah Pilihanku

Karyawan akan tetap jadi karyawan dan pengusaha selamanya akan jadi bos.

Efrina Nasution, alumnus STMIK Nusa Mandiri yang merupakan seorang pengusaha.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Efrina Nasution, alumnus STMIK Nusa Mandiri yang merupakan seorang pengusaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Webinar Enrols (Entrepreneur Online Seminar) bertajuk ‘Create Your Own Digital Business’ yang telah berhasil diselenggarakan oleh kampus Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika (STMIK) Nusa Mandiri melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC).

Webinar yang berlangsung sejak pukul 13.00 – 15.30 WIB,  Jumat (16/10) melalui Zoom cloud meetings ini diawali dengan sambutan dari Ketua Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) yakni Muhammad Hilman Fakhriza yang memberikan pemaparan profil dari Nusa Mandiri Entrepreneur serta memberikan motivasi dan berharap kegiatan ini memberikan manfaat banyak bagi peserta.

Webinar itu menampilkan Efrina Nasution selaku owner Datu Indonesia yang juga lulusan tahun 2020 dari program studi (prodi) Sistem Informasi kampus STMIK  Mandiri. Ia  juga merupakan pemenang dana hibah Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2020.

“Jadi Bos adalah pilihan saya. Karena saya tahu bahwa 9 dari 10 pintu rezeki datang dari perdagangan atau usaha. Dengan apa yang saya lakukan sejak dini ini, hobi jalan-jalan saya terpenuhi dan usaha saya tetap berjalan,” tutur Efrina dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
STMIK Nusa Mandiri melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) menggelar webinar Enrols bertajuk ‘Create Your Own Digital Business’. (Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri)

Wanita  berusia 23 tahun ini mengaku pernah gagal dalam melakukan wirausaha kuliner.  Sekarang ia merambah bisnis melalui websitenya www.datuindonesia.com. Ia mengaku, alasan mudah kenapa mengubah toko offline ke online karena estimasi waktu, dengan toko online ia dapat menjalankan selama 24 jam tanpa harus membuka-menutup toko layaknya toko offline biasanya.

“Setiap usaha pasti memiliki risiko, baik itu usaha online maupun offline. Beberapa cara antisipasi usaha online sepengelaman saya antara lain adakan promosi secara berkala, lakukan checking setiap sebelum pengiriman barang dan jangan lupa cek stok barang yang tersedia. Jangan sampai membuat konsumen menunggu barang diproses karena stok habis ya,” pungkasnya.

Ada beberapa perbedaan yang dimiliki karyawan dengan pengusaha. Baginya perbedaan yang sangat jelas yakni karyawan akan tetap menjadi karyawan dan pengusaha selamanya akan menjadi Bos.

“Agar memiliki jiwa berwirausaha, kita harus mau belajar dari orang yang sudah lebih dulu tahu tentang wirausaha, rajin membaca untuk menambah wawasan mengenai usaha apa yang sedang banyak diminati, gabung komunitas atau ikut seminar entrepreneur seperti ini dan jangan lupa cari pembimbing yang sebidang dengan kita,” bebernya.

Elisa Aryanti Puspita, salah satu peserta Webinar Enrols kampus STMIK Nusa Mandiri mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan, selain banyak dapat berkenalan dengan tokoh wirausahwan, ia jadi terbantu dan terarah dalam memilih usaha apa dan bagaimana memulai menjalankannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement