REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Timnas Basket Putra Indonesia optimistis bisa tampil maksimal dalam lanjutan kualifikasi FIBA Asia 2021 yang akan digelar di Manama Bahrain. Pandemi yang masih tinggi membuat Federasi basket internasional (FIBA) memutuskan untuk kelanjutan Kualifikasi FIBA Asia 2021 akan digelar dalam gelembung.
Manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Maulana Fareza Tamrela, ketika dihubungi Republika, Selasa (27/10) mengatakan keputusan tanding dalam gelembung membuat timnas Indonesia bermain di tempat netral. Sebelumnya dalam window dua kualifikasi FIBA Asia ini Indonesia seharusnya bermain tandang ke Thailand dan Korea Selatan.
"Di gelembung nanti kita akan bermain dua kali yakni 28 November dan 30 November. Lawan yang dihadapi sama yakni pertama Thailand dan kedua Korea Selatan. Tentu saja dengan tampil di tempat netral dan tak ada penonton membuat tekanan dari penonton tuan menjadi tidak ada." Ujar Mocha sapaan akrab Maulana Fareza Tamrela.
Menghadapi Thailand pastinya akan berlangsung ramai, lanjut Mocha. "Kita juga masih terus berharap proses naturalisasi dua pemain kita Lester Prosper dan Brandon Jawato dapat selesai secepatnya. Kini hanya menunggu tandatangan Presiden Republik Indonesia, yang dilanjutkan dengan dengan pengambilan sumpah dan pembuatan pasport dan Kartu Tanda Penduduk."
Ada tiga kota yang menjadi tuan rumah gelembung Kualifikasi FIBA Asia 2021 window 2. Selain Manama, Bahrain yang akan menjadi tuan rumah grup A, Indonesia, Thailand, Korea Selatan dan Filipina. Juga ada grud D dimana terdiri dari Tuan Rumah Bahrain, Irak, Lebanon dan India.
Tuan rumah gelembung lainnya adalah Doha, Qatar juga akan diisi dua grup, yaitu Grup B (China Jepang, Taiwan, dan Malaysia), serta Grup E (Qatar, Iran, Suriah, dan Arab Saudi). Sementara Amman, Yordania akan menjadi tuan rumah Grup F yang berisi Yordania, Kazakhstan, Palestina, dan Srilangka.
Ada satu grup yang belum dapat tuan rumah yaitu Grup C yang berisi Selandia Baru, Australia, Guam, dan Hongkong. FIBA masih mencari tempat alternatif untuk menyelenggarakan pertandingan.
Sementara itu kabar gembira datang dari salah satu personil Timnas Basket Indonesia yakni Derrick Michael Xzavierro yang mendapatkan beasiswa penuh NBA Academy untuk melanjutkan studi ke Australian Institute of Sports (AIS) di Canberra, Aistralia.
“Saya siap menerima beasiswa tersebut, walau rasanya campur antara gembira dan sedih. Sedihnya harus berpisah dengan Mama dan keluarga ,” kata Derrick dilansir dari laman IBL Indonesia.
Derrick menerima surat pemberitahuan dari NBA Global Academy yang ditanda tangani oleh Eugene Park (NBA Elite Basketball Talent Identification). Kondisi Pandemi Covid-19 membuat kapan Derrick akan berangkat ke Australia belum bisa dipastikan.
Manajer Timnas Basket Putra Indonesia menyambut positif. "Tentu ini hal yang positif, kita berharap Derrick nantinya bisa menimba ilmu disana. Apalagi kampus tersebut terkenal memproduksi pemain basket Australia yang bisa berkiprah di NBA."
"Ini menandakan pemain muda kita juga sudah dalam pemantauan NBA. Derrick memang layak mendapatkannya, secara postur dan usia dia sangat prospek. Masih bisa berkembang lebih pesat lagi. Semoga kedepannya banyak pemain basket kita yang memperoleh kesempatan yang sama. Hingga muaranya kita memiliki timnas yang tangguh," katanya.