Sabtu 31 Oct 2020 16:41 WIB

Trump Tolak Ikutan Basmi Hoaks Via Website Chris Evans

Chris Evans bersebrangan aliran politik dengan Presiden AS Donald Trump.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Chris Evans sebagai Captain America di Avengers: Endgame. Evans pernah dua kali mengundang Presiden AS Donald Trump untuk bekerja sama membasmi hoaks melalui website A Starting Point yang dikelolanya.
Foto: Disney/Marvel Studios via AP
Chris Evans sebagai Captain America di Avengers: Endgame. Evans pernah dua kali mengundang Presiden AS Donald Trump untuk bekerja sama membasmi hoaks melalui website A Starting Point yang dikelolanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Chris Evans kini mengelola website A Starting Point yang bertujuan untuk memberi informasi akurat pada publik. Pemeran Captain America itu sempat mengajak Presiden AS Donald Trump untuk berpartisipasi membasmi hoaks melalui situs tersebut, namun ajakan tersebut berujung penolakan.

Hal ini diungkapkan Evans saat tampil dalam "Jimmy Kimmel Live!". Saat itu, Evans tengah mendiskusikan situs A Starting Point.

Baca Juga

Aktor Knives Out itu mengungkapkan bahwa situs yang dikelolanya merupakan upaya bipartisan untuk membantu memberikan informasi dengan pengecekan fakta kepada publik, sehingga informasi yang diberikan akurat. Mengingat Trump kerap menunjukkan ketidaksukaannya terhadap fake news atau hoaks,  Evans mengajak Trump untuk ikut berpartisipasi dalam situs tersebut.

Sebetulnya, Evans memiliki pandangan politik yang berbeda dengan Trump. Tetapi itu tak membuatnya enggan bekerja sama dengan sang presiden.

Akan tetapi, ajakan ini ternyata ditolak oleh Trump. Bukan hanya satu kali, Trump dua kali menolak ajakan Evans untuk bekerja sama.

"Jadi saya merasa, 'Baiklah, saya sudah melakukan bagian saya'," ungkap Evans yang mendukung Joe Biden, penantang Trump dalam Pilpres AS, seperti dilansir Ace Showbiz, Sabtu.

Beberapa pekan sebelum cerita ini terungkap, Evans sempat mengkritik Trump lewat media sosial terkait sikap sang presiden terhadap pandemi Covid-19. Kala itu, Trump membuat kicauan di Twitter yang tampak meremehkan pandemi Covid-19.

"Jangan takut dengan Covid-19. Jangan biarkan itu mendominasi kehidupan Anda," tulis Trump.

Evans lalu mengkritik bahwa Trump bisa berkata seperti itu karena dia mendapatkan perawatan terbaik saat terkena Covid-19. Akan tetapi, tidak semua orang bisa memiliki akses yang sama seperti sang presiden ketika terkena Covid-19.

"Saya yakin Anda menyadari perbedaan itu, Anda hanya tidak peduli. Ini merupakan kesembronoan yang mengejutkan, bahkan untuk Anda," tulis Evans kepada Trump.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement