REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya berpakaian Pangeran Charles yang selalu rapi dan menarik kerap menuai pujian. Siapa sangka, banyak dari baju Pangeran Charles yang sudah mencapai usia puluhan tahun.
Dalam hal berpakaian, Pangeran Charles memiliki satu prinsip yaitu "Membeli satu kali, Membeli dengan baik". Ayah dari Pangeran William ini dikenal tidak suka membuang barang, termasuk pakaian. Dia lebih memilih memperbaiki barang yang dia punya daripada menggantinya.
"Saya lebih memilih untuk menjaganya, bahkan menambalnya bila perlu, daripada membuangnya," timpal Pangeran Charles, seperti dilansir USA Today, Kamis (5/11).
Tak heran bila cukup banyak baju Pangeran Charles yang berusia cukup tua. Saat menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle misalnya, Pangeran Charles tampak menggunakan sebuah mantel pagi yang berusia 36 tahun.
Dalam kesempatan berbeda, Pangeran Charles juga tampak menggunakan jaket linen yang sudah berusia 30 tahun. Jaket tersebut dibuat khusus untuk Pangeran Charles oleh penjahit pesanan khusus yang dihormati Anderson & Sheppard.
"Saya memikirkan detil, warna, dan hal-hal seperti itu, dan kombinasi warna (dalam berpakaian)," ujar Pangeran Charles.
Pangeran Charles juga merasa beruntung karena dia bisa menemukan orang-orang berbakat untuk membuat pakaiannya. Oleh karena itu, dia menunjukkan penghargaannya dengan merawat pakaian-pakaian yang dia miliki dengan lebih lama.
"Saya mencoba untuk membuat (pakaian) tersebut bisa digunakan lebih lama," sambung Pangeran Charles.
Tentu ada tantangan sendiri yang dihadapi Pangeran Charles dalam mempertahankan masa penggunaan pakaian yang dia miliki. Salah satu kesulitan tersebut berkaitan dengan bentuk badannya.
"Ketika Anda bertambah tua, bentuk tubuh Anda cenderung berubah," tambah Pangeran Charles.
Tak hanya soal pakaian, Pangeran Charles juga dikenal tidak suka pemborosan, khususnya pemborosan yang menghasilkan sampah makanan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pangeran Charles dalam konservasi dan produksi makanan organik.