REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung dibukanya Jogja Football Camp di Kelurahan/Desa Sidorejo, Kapanewon Lendah.
Jogja Football Camp (JFC) adalah akademi sepak bola bagi anak usia muda khususnya kelompok usia di bawah 19 tahun dengan tujuan untuk dikembangkan menjadi pemain sepak bola profesional.
Ketua JFC Frans Idrus mengatakan Kabupaten Kulon Progo pada saat ini masih memiliki permasalahan belum optimalnya pembinaan sepak bola di semua kelompok umur, padahal Kabupaten Kulon Progo mempunyai banyak potensi dan talenta muda yang dapat dikembangkan dan layak dipromosikan ke jenjang profesional.
"Jogja Football Camp berupaya untuk menampung bibit-bibit yang berbakat untuk dilatih dan dididik secara serius dengan metode kepalatihan dan melibatkan pelatih-pelatih yang mempunyai lisensi kepelatihan di daerah Yogyakarta bahkan ditempa oleh mantan pemain profesiaonal,” kata Frans.
Ia mengatakan latar belakang adanya JFC adalah untuk mengembangkan potensi dan bakat atlet sepak bola usia muda Kabupaten Kulon Progo untuk dididik dan dilatih dengan sistem kepelatihan sesuai standar kepelatihan yang ditentukan.
“Nantinya setelah melalui proses pelatihan akan disalurkan ke jenjang sepak bola profesional terutama di klub-klub yang telah mapan,” katanya,
JFC melakukan seleksi pada 27 sampai 28 Oktober 2020, dengan jumlah pendaftar 83 peserta lalu diseleksi kembali dan terpilih sebanyak 36 orang. Latihan perdana akan dimulai pada 10 November di Lapangan Sidorejo.
Sementara itu, Wakil Bupati Fajar Gegana mengapresiasi semua pihak yang turut andil dalam pembentukan Jogja Football Camp ini. Kegiatan semacam ini tidak akan pernah ada, jika tidak ada orang-orang yang selalu penuh dedikasi serta semangat dalam memajukan dunia sepak bola.
“Melalui sistem pendidikan dan pelatihan, semoga training camp dapat berjalan baik dan efektif dalam mengembangkan bakat dan potensi peserta camp,” katanya.
Selain itu, hadirnya Jogja Football Campjuga dapat menampung bibit-bibit yang berbakat, "sebab sangat disayangkan bila di sekitar kita sudah banyak bakat dan potensi atlet sepak bola, jika tidak dikembangkan".
Fajar Gegana mengajak semua pihak untuk membina para generasi muda Kulon Progo dengan apa yang ada, dengan semangat dan motivasi yang tinggi, sehingga dapat memiliki klub sepak bola yang handal, yang ke depan mampu sejajar dengan klub sepak bola daerah lain di tingkat regional maupun sejajar dengan klub nasional.
“Memang bukan perkara mudah, namun hal tersebut bukan mustahil apabila kita dengan serius mengelola dan membina persepakbolaan di Kulon Progo, meskipun nantinya pasti akan ada banyak halangan, tantangan dan hambatan,” kata Fajar.