Kamis 19 Nov 2020 12:14 WIB

PUPR: Penyaluran FLPP Tembus 100 Persen

Akhir 2020 PUPR akan menyalurkan hingga 110 ribuan unit rumah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) TA 2020 telah lampaui target yakni 100,16 persen. Saat ini masih ada dana FLPP sebesar 4,34 persen dari Rp 11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP.
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) TA 2020 telah lampaui target yakni 100,16 persen. Saat ini masih ada dana FLPP sebesar 4,34 persen dari Rp 11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) TA 2020 telah lampaui target yakni 100,16 persen. Saat ini masih ada dana FLPP sebesar 4,34 persen dari Rp 11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP.

"Sehingga kami optimistis di sisa tahun anggaran 2020 ini akan menyalurkan hingga 110 ribuan unit atau secara tepatnya menurut perhitungan mencapai 107.600 unit rumah," ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis (19/11).

Baca Juga

Tercatat per 18 November 2020, dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 102.665 unit senilai Rp 10,522 triliun atau 100,16 persen dari target yang ditetapkan sebesar 102.500 unit. Namun dari nilai rupiah yang dianggarkan untuk dana FLPP sebesar Rp 11 triliun masih terdapat sisa anggaran yang akan segera disalurkan.

Berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPDPP dengan 42 bank pelaksana, setiap bank memiliki kuota senilai rupiah dan total unit yang harus mereka realisasikan dalam tahun perjanjian. Dari kuota yang ditetapkan semua bank pelaksana sudah memenuhi kewajibannya.

"Kami memberikan apresiasi kepada bank pelaksana yang sudah bekerja optimal dalam menyalurkan dana FLPP," kata Arief Sabaruddin.

Sisa anggaran yang masih ada akan segera direalisasikan lagi sehingga penyaluran tahun 2020, berada di atas target yang ditetapkan. PPDPP akan mendistribusikan kepada 11 bank pelaksana.

Arief Sabaruddin menegaskan bahwa perjanjian kerja sama dengan bank pelaksana untuk tahun 2021 akan segera dilaksanakan pada pekan ketiga Desember sekaligus menjadi ajang bagi PPDPP untuk segera merilis produk terbarunya.

“Dari hasil evaluasi kami melihat 75 persen bank pelaksana yang bekerja sama dengan PPDPP tahun 2020 berkinerja bagus, namun kami juga melihat sejauh mana bank tersebut memberikan respons yang cepat atas aplikasi SiKasep,” ujarnya.

Berdasarkan dashboard management control PPDPP, saat ini sebanyak 255.635 calon debitur sudah mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Sejahtera (SiKasep), 107.616 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 7.378 calon debitur dalam proses verifikasi, 142 calon debitur dalam proses pengajuan dana FLPP ke PPDPP dan 102.665 debitur sudah menikmati dana FLPP.

“SiKasep akan semakin komprehensif ke depannya karena dalam aplikasi ini masyarakat akan menemukan rumah yang dicari, memilih bank pelaksana sesuai dengan kebutuhan, memilih lokasi rumah yang diinginkan dan merasa nyaman karena rumah yang ada di aplikasi SiKasep adalah rumah yang standarnya sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement